Konsep Peradaban Ekologi Sosialis
Hubungan antara manusia dan alam adalah hubungan paling mendasar dari masyarakat manusia. Menurut Marxisme, manusia hidup berdasarkan kodratnya. Manusia berproduksi, hidup dan berkembang dalam interaksinya dengan alam. Peradaban Tionghoa menekankan perlunya menyatukan langit, bumi dan manusia, bertindak sesuai dengan hukum alam, mengambilnya sesuai waktu, dan menggunakannya dengan tepat. Pembentukan dan pengembangan konsep peradaban ekologi sosialis tidak hanya berakar pada budaya tradisional yang baik, tetapi juga didasarkan pada praktik jangka panjang dan eksplorasi Partai Komunis Tiongkok dan rakyat Tiongkok, adalah sublimasi pemahaman tentang hubungan antara manusia dan alam, dan integrasi organik sinisisasi Marxisme dan praktik sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok selalu mementingkan pembangunan peradaban ekologis. Sejak Republik Rakyat Tiongkok berdiri, kepemimpinan kolektif Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok di masa lalu didasarkan pada kondisi dasar nasional pada tahap awal sosialisme. Dalam proses sejarah memimpin rakyat Tiongkok terlepas dari kemiskinan, mengembangkan ekonomi, dan membangun modernisasi, sangat memahami hukum perkembangan sosial manusia, terus memperhatikan hubungan antara manusia dan alam, dan berupaya mendorong usaha perlindungan lingkungan dan pembangunan peradaban ekologis. Pada awal Republik Rakyat Tiongkok berdiri, dengan berfokus pada penanaman pohon dan pembangunan proyek pemeliharaan air, memulai perjalanan besar “menghijaukan tanah air”, setelah reformasi dan keterbukaan, menetapkan kebijakan nasional dasar untuk menghemat sumber daya dan melindungi lingkungan, dan menetapkan undang-undang untuk perlindungan ekologi dan lingkungan pada abad ke-21, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-17 untuk pertama kalinya memasukkan “peradaban ekologis” dalam laporan Kongres Partai, dan mengusulkan sasaran pembangunan peradaban ekologis. Sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18, Partai Komunis Tiongkok telah mengajukan serangkaian konsep baru, gagasan baru, dan strategi baru seputar pembangunan peradaban ekologis, menjadikan pembangunan peradaban ekologis sebagai bagian penting dari koordinasi pendorongan tata letak keseluruhan ‘Lima dalam Satu’ dan mendorong tata letak strategis ‘Empat Komprehensif’ yang terkoordinasi, serta memasukkan gagasan “air yang jernih dan pegunungan yang subur adalah aset yang tak ternilai” ke dalam laporan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19 dan “Konstitusi Partai Komunis Tiongkok”.
Pembangunan peradaban ekologis adalah rencana mendasar yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan bangsa Tiongkok. Modernisasi yang ingin dibangun Tiongkok adalah modernisasi di mana manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis. Hal ini diperlukan untuk menciptakan lebih banyak kekayaan materi dan kekayaan spiritual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat akan kehidupan yang lebih baik, dan untuk menyediakan lebih banyak produk ekologi yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan lingkungan ekologis yang indah. Tiongkok menganut koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam, menetapkan dan mempraktikkan konsep bahwa air yang jernih dan pegunungan yang subur adalah aset yang tak ternilai, mematuhi kebijakan dasar nasional untuk menghemat sumber daya dan melindungi lingkungan, mematuhi kebijakan untuk memprioritaskan konservasi, mengutamakan konservasi, dan mengutamakan restorasi alam, mempertahankan jalur pembangunan yang beradab dari pengembangan produksi, kehidupan yang makmur, dan ekologi yang baik, mempertahankan dan meningkatkan sistem kelembagaan peradaban ekologis, mendorong pembentukan cara dan gaya hidup pembangunan hijau, mengoordinasikan pengelolaan gunung, sungai, hutan, lahan, danau dan padang rumput, menerapkan sistem perlindungan lingkungan ekologis yang paling ketat, membangun Tiongkok indah yang “dapat terlihat gunung, terlihat air, dan teringat nostalgia” menciptakan produksi dan lingkungan hidup yang baik bagi masyarakat, dan berkontribusi untuk keamanan ekologi global.
社会主义生态文明观
人与自然的关系是人类社会最基本的关系。马克思主义认为,人靠自然界生活。人类在同自然的互动中生产、生活、发展。中华文明强调要把天地人统一起来,按照大自然规律活动,取之有时,用之有度。社会主义生态文明观的形成和发展,不仅根植于优良的传统文化,也基于中国共产党和中国人民的长期实践探索,是对人与自然关系的认识升华,是马克思主义中国化和中国特色社会主义实践的有机融合。
中国共产党一贯高度重视生态文明建设。新中国成立以来,中共中央历代领导集体立足社会主义初级阶段基本国情,在领导中国人民摆脱贫困、发展经济、建设现代化的历史进程中,深刻把握人类社会发展规律,持续关注人与自然关系,大力推进环境保护和生态文明建设事业:建国之初,以植树造林、兴修水利为主,开启“绿化祖国”的伟大征程;改革开放后,确立节约资源和保护环境的基本国策,建立生态环境保护法律体系,将可持续发展战略纳入国民经济和社会发展长远规划,促进经济发展同人口、资源、环境相协调;进入21世纪,中共十七大首次将“生态文明”写入党代会报告,提出了生态文明的建设目标。中共十八大以来,中国共产党围绕生态文明建设提出了一系列新理念新思想新战略,将生态文明建设作为统筹推进“五位一体”总体布局和协调推进“四个全面”战略布局的重要内容,将“绿水青山就是金山银山”理念写入中共十九大报告和《中国共产党章程》。
生态文明建设是关系中华民族永续发展的根本大计。中国要建设的现代化是人与自然和谐共生的现代化,既要创造更多物质财富和精神财富以满足人民日益增长的美好生活需要,也要提供更多优质生态产品以满足人民日益增长的优美生态环境需要。中国坚持人与自然和谐共生,树立和践行绿水青山就是金山银山的理念,坚持节约资源和保护环境的基本国策,坚持节约优先、保护优先、自然恢复为主的方针,坚持走生产发展、生活富裕、生态良好的文明发展道路,坚持和完善生态文明制度体系,推动形成绿色发展方式和生活方式,统筹山水林田湖草系统治理,实行最严格的生态环境保护制度,建设“望得见山、看得见水、记得住乡愁”的美丽中国,为人民创造良好生产生活环境,为全球生态安全作出贡献。