Pengentasan Kemiskinan Ekologis Sungai Dulong di Kabupaten Gongshan Yunnan
Kotapraja Dulongjiang, Kabupaten Otonom Gongshan Dulong dan Nu, Provinsi Yunnan terletak di persimpangan Tiongkok dan Myanmar serta Yunnan dan Tibet, adalah satu-satunya pemukiman etnis Dulong di Tiongkok, perbatasan negara sepanjang 97,30 kilometer, jumlah populasi kotanya adalah 4.272 jiwa, dan 99% di antaranya adalah etnis Dulong. Kotapraja Dulongjiang memiliki lingkungan geografis alam yang unik dan sumber daya hewan dan tumbuhan yang kaya. Saat ini, tingkat tutupan hutannya mencapai 93,10%, lebih dari 1.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi dan 1.151 spesies hewan liar telah ditemukan di DAS Dulong, adalah museum geomorfologi alami, bank gen spesies biologis, dan ‘rahasia primitif terakhir dari pariwisata Yunnan’ yang sesungguhnya.
Terbatas oleh kondisi alam khusus dan perkembangan sosial, di masa lalu, masyarakat Dulong di Kotapraja Dulongjiang, Yunnan harus bertahan hidup dengan mengandalkan cara produksi dan hidup seperti ‘membakar lahan untuk ditanami kembali, menebas dan membakar, serta memiliki lahan yang luas namun hasil panen sedikit’. Produksi dan cara hidup tradisional tersebut telah menyebabkan fenomena ‘semakin ditebang pohon semakin sedikit, dan semakin dibakar gunung semakin gundul’ di Kotapraja Dulongjiang, tetapi masyarakat telah berjuang di ‘garis kemiskinan’, hingga tahun 2011, pendapatan bersih per kapita masyarakat Dulong hanya 1.255 Yuan. Setelah Tiongkok menerapkan kebijakan melindungi hutan alam dan mengembalikan lahan pertanian ke hutan, pegunungan menjadi lebih hijau dan perairan menjadi lebih jernih, tetapi kontradiksi antara perlindungan ekologis dan kelangsungan hidup masyarakat Dulong masih menonjol. Menangani hubungan antara perlindungan lingkungan ekologis, pengentasan kemiskinan dan kemakmuran rakyat dengan baik adalah pekerjaan yang selalu dianggap penting oleh komite partai daerah dan pemerintah.
Ide dasar untuk menyelesaikan kontradiksi antara perlindungan ekologis, pengentasan kemiskinan dan kemakmuran rakyat di Kotapraja Dulongjiang adalah berkembang dalam perlindungan dan mengentaskan kemiskinan dalam pembangunan. Berdasarkan keadaan kota dan argumen luas, komite partai lokal dan pemerintah mengusulkan gagasan pembangunan ‘membangun kota dengan ekologi, memperkaya kota dengan industri, membangkitkan kota dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta menghidupkan kota dengan wisata dan budaya etnik perbatasan’, di bawah prasyarat memprioritaskan perlindungan, mengembangkan industri berkarakteristik hutan dan menerapkan kebijakan kompensasi ekologis, sedangkan melalui bantuan kekuatan eksternal, merangsang motivasi endogen masyarakat lokal, mewujudkan sejumlah pengentasan kemiskinan di daerah setempat. Dengan menerapkan kebijakan kompensasi ekologis, masyarakat miskin yang memiliki kemampuan untuk bekerja dapat beralih menjadi penjaga hutan atau petugas perlindungan ekologis di daerah setempat, dan mewujudkan pendapatan yang stabil; melaksanakan proyek ‘mengganti bahan bakar solar dengan listrik’, untuk mengubah produksi dan gaya hidup tradisional; koperasi eko-industri didirikan agar masyarakat memperoleh pendapatan pekerjaan di daerah setempat dengan berpartisipasi dalam proyek restorasi ekologi dan proyek industri ekologis. Pada akhir tahun 2018, masyarakat Dulong di Kotapraja Dulongjiang terangkat dari kemiskinan secara keseluruhan, ini merupakan praktik nyata pemikiran peradaban ekologis Xi Jinping.
云南贡山县独龙江生态扶贫
云南省贡山独龙族怒族自治县独龙江乡地处中缅和滇藏结合部,是全国唯一的独龙族聚居地,国境线长达97.30千米,全乡总人口4272人,99%为“直过民族”独龙族。独龙江乡具有独特的自然地理环境和丰富的动植物资源。目前,森林覆盖率高达93.10%,独龙江流域已发现高等植物1000多种、野生动物1151种,是名副其实的自然地貌博物馆、生物物种基因库、“云南旅游的最后一片原始秘境”。
受特殊的自然条件和社会发育程度制约,过去,云南独龙江乡独龙族群众靠“轮歇烧荒、刀耕火种、广种薄收”等生产生活方式艰难度日。传统的生产生活方式导致独龙江乡的“树越砍越少,山越烧越秃”,群众却一直在“贫困线”上挣扎,到2011年独龙族群众人均纯收入仅为1255元。国家实施天然林保护、退耕还林政策后,山绿了、水清了,而生态保护和独龙族群众生存的矛盾依然突出。正确处理好生态环境保护与群众脱贫致富之间的关系,是当地党委、政府历来高度重视的工作。
破解独龙江乡生态保护与群众脱贫致富矛盾的基本思路,是在保护中发展,在发展中脱贫。当地党委、政府立足乡情、广泛论证,提出“生态立乡、产业富乡、科教兴乡、边境民族文化旅游活乡”的发展思路,在保护优先的前提下发展林下特色产业和实施生态补偿政策,并通过外部力量的帮助,激发当地群众的内生动力,实现就地脱贫一批。实施生态补偿政策,让有劳动能力的贫困人口就地转成护林员或生态保护人员,实现工资性的稳定收入;实施“以电代柴”项目,改变传统的生产生活方式;成立生态产业合作社,让群众通过参与生态修复工程和生态产业项目,就地实现劳务收入。2018年年底,独龙江乡独龙族实现整族脱贫,这是习近平生态文明思想的生动实践。