Tanpa nafsu, mental lebih kuat

(Peradaban dan Filsafat)

30-11-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Tanpa nafsu, mental lebih kuat

Idiom "Tanpa nafsu, mental lebih kuat" atau "Wu Yu Ze Gang" berasal dari evaluasi Konfusius terhadap murid-muridnya dalam "Analek Konfusius": "Sang Guru Konfucu berkata: 'Saya belum pernah melihat orang yang mentalnya kuat.' Seseorang menjawab bahwa Shen Cheng adalah orang yang mentalnya kuat. Tetapi Guru Konhucu berkata, "Dia didorong oleh nafsu, mana mungkin mentalnya kuat?" Ketika nafsu orang terlalu kuat, sulit untuk memiliki kebajikan keteguhan dan kekuatan mental, dan sulit untuk menjadi adil dan jujur. "Yu" atau "Nafsu" mengacu pada semua jenis keinginan egois dan keserakahan sedangkan “Gang" atau "kuat" berarti lurus, adil, teguh dan kuat. Idiom ini memperlihatkan pentingnya penyangkalan diri, yaitu tentang prinsip dasar perlakuan seseorang, terutama sebagai seorang pejabat: ketika seseorang menghadapi segala macam godaan dari berbagai pihak, dia harus lebih mementingkan keuntungan negara daripada keuntungan sendiri, membenarkan akhlaknya, patuh pada cita-cita semulanya, dan tak mengejar nama dan kepentingan keterlaluan, begitulah baru bisa menjadi teguh dan adil dan tak takut pada apapun.

Pada bulan Maret 2018, Xi Jinping menunjukkan pada simposium untuk memperingati ulang tahun ke 120 kelahiran Kamerad Zhou Enlai, “Laut menerima air dari semua sungai, inklusif maka menjadi besar; puncak gunung berdiri setinggi ribuan meter, bebas dari ikatan duniawi maka sangat kuat. Kamerad Zhou Enlai adalah orang seperti itu. Beliau ketat dengan dirinya sendiri, menjalani kehidupan yang sederhana, dan melakukan dedikasi seumur hidup tanpa mengharapkan imbalan. Beliau telah mendesak para pejabat terkemuka untuk bertahan dalam ujian pemikiran dan ideologi, ujian integritas politik, ujian hubungan sosial, ujian kerabat dan ujian perilaku sehari-hari, dan mengamati norma-norma politik dan perilaku baik Komunis Tiongkok.

无欲则刚

“无欲则刚” 出自《论语》中孔子对弟子的评价:“子曰:‘吾未见刚者。’或对曰:‘申枨。’子曰:‘枨也欲,焉得刚?’”人的欲望太盛,便难有坚定刚强之德,难以刚正不阿、正道直行。“欲”指各种私欲、贪欲;“刚”即刚正公道、正直有力。“无欲则刚” 是一种克己的功夫,讲的是立身处事尤其是执政做官的基本道理:一个人面对来自各方的种种诱惑,应该大公无私、端正品性、淡泊守志,不要有非分的贪图,这样就能一身正气,无所畏惧。

2018年3月,习近平在纪念周恩来同志诞辰120周年座谈会上指出,“海纳百川,有容乃大;壁立千仞,无欲则刚”。周恩来同志就是这样的人,他毕生严于律己、艰苦朴素,只求奉献、不思回报,并且告诫领导干部要过好思想关、政治关、社会关、亲属关、生活关,保持共产党人的政治操守和优良作风。