Yang bajik memenangkan dukungan dan yang tidak bajik kehilangan dukungan

(Peradaban dan Filsafat)

30-11-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Yang bajik memenangkan dukungan dan yang tidak bajik kehilangan dukungan

"Yang bajik memenangkan dukungan dan yang tidak bajik kehilangan dukungan", atau "De Dao Zhe Duo Zhu, Shi Dao Zhe Gua Zhu", berasal dari "Mencius", yang berarti bahwa mereka yang memegang keadilan dan kebajikan akan menerima dukungan dan bantuan dari mayoritas; jika melanggar moralitas dan kebajikan, pasti akan terkucil. Sejak zaman kuno, orang Tiongkok menghormati moralitas dan percaya bahwa moralitas adalah kekuatan mendasar yang menentukan kemenangan atau kegagalan perang atau karier. Hanya dengan mengejar moralitas baru kita dapat memenangkan kesatuan internal, memenangkan hati rakyat, dan mencapai kemenangan akhir dalam perang atau usaha; jika tidak, kita akan menjadi tidak populer, jatuh ke dalam situasi isolasi dan ketidakberdayaan, dan akhirnya gagal.

Pada bulan September 2015, pada resepsi memperingati 70 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, Xi Jinping mengutip "Yang bajik memenangkan dukungan dan yang tidak bajik kehilangan dukungan", menunjukkan bahwa menyangkal sejarah agresi adalah ejekan terhadap sejarah dan pnghinaan terhadap hati nurani manusia,maka pasti akan kehilangan kepercayaan rakyat di dunia.

得道者多助,失道者寡助

“得道者多助,失道者寡助”,出自《孟子》,意为站在正义、仁义方面,会得到多数人的支持帮助;违背道义、仁义,必然陷于孤立。中国人自古推崇道义,认为道义是决定战争或事业成败的根本力量。只有奉行道义,才能赢得内部的团结一致、赢得民心,取得战争或事业的最后胜利;否则就会不得人心,陷入孤立无援的境地,并最终归于失败。

2015年9月,习近平在纪念中国人民抗日战争暨世界反法西斯战争胜利70周年招待会上引用“得道者多助,失道者寡助”,指出否认侵略历史,是对历史的嘲弄,是对人类良知的侮辱,必然失信于世界人民。