Yang menangkan dukungan orang makmur; yang kehilangan dukungan orang runtuh

(Peradaban dan Filsafat)

30-11-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Yang menangkan dukungan orang makmur; yang kehilangan dukungan orang runtuh

Motto "Yang menangkan dukungan orang makmur, yang kehilangan dukungan orang runtuh" berasal dari "Catatan Sejarawan" atau "Shi Ji", yang memiliki dua implikasi: pertama, kehendak rakyat dan pikiran orang menentukan naik turunnya suatu negara atau rezim. Hanya dengan memenangkan hati rakyat dan mematuhi hati rakyat, kemakmuran suatu negara atau rezim dapat dipertahankan. Kedua, talenta memainkan peran penting dalam kemakmuran suatu negara dan sebuah rezim. Artinya, jika mendapatkan dukungan orang dan bakat, akan makmur, dan jika kehilangan hati orang dan kehilangan bakat, akan gagal; hanya dengan mengangkat pejabat berdasarkan kemampuannya dan menempatkan mereka pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan mereka dapat membantu mempertahankan kekuasaan negara dan memastikan stabilitas yang langgeng.

Pada April 2016, Xi Jinping mengatakan pada simposium kerja keamanan jaringan dan informasi bahwa perlu untuk mendatangkan talenta dari seluruh dunia untuk memberikan dukungan talenta yang kuat untuk pengembangan industri informasi Internet. Beliau mengutip bahwa "Yang menangkan dukungan orang makmur, yang kehilangan dukungan orang runtuh", menunjukkan bahwa persaingan di dunia maya pada dasarnya adalah persaingan bakat.

得人者兴,失人者崩

“得人者兴,失人者崩” ,出自《史记》,其含义有二:其一,民心、人心决定一个国家或政权的盛衰兴替。只有得到民心、顺应民心,才能保持国家或政权的兴盛不衰。其二,人才对国家、政权的兴盛与否起着至关重要的作用。也就是说,得到人心、获得人才就会兴旺,失掉人心、流失人才就会败亡;只有任人唯贤、知人善任,才能成就大业,保持国家和政权的长治久安。

2016年4月,习近平在网络安全和信息化工作座谈会上谈到,聚天下英才而用之,为网信事业发展提供有力人才支撑。他引用“得人者兴,失人者崩”,指出网络空间的竞争,归根结底是人才竞争。