Menghargai keindahan setiap peradaban dan hidup berdampingan secara harmonis
Pepatah "Menghargai keindahan setiap peradaban dan hidup berdampingan secara harmonis", atau "Mei Ren Zhi Mei, Mei Mei Yu Gong" berasal dari pidato keynote sosiolog Tiongkok Bapak Fei Xiaotong yang berjudul "Studi Orang di Tiongkok - Pengalaman Pribadi". Beliau menggunakan motto enam belas karakter yang berarti "Kita harus menghargai tidak hanya budaya sendiri, tetapi juga budaya bangsa lain, dan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan semua budaya dan mewujudkan dunia yang harmonis" untuk menjelaskan bagaimana menguruskan hubungan antara budaya yang berbeda, yaitu untuk menghormati budaya bangsa lain dan mewujudkan kemakmuran bersama budaya dunia. Budaya Tionghoa selalu berpendapat bahwa selain menghargai peradaban indah yang diciptakan oleh bangsanya sendiri, juga harus menghargai peradaban bangsa lain, dan dalam proses saling menghargai, mendorongkan peradaban yang berbeda mencapai keadaan yang harmonis dan mewujudkan keindahan harmonis yang ideal .
Pada Mei 2019, Xi Jinping menunjukkan pada upacara pembukaan Konferensi Dialog Peradaban Asia bahwa kita harus mematuhi gagasan untuk menghargai keindahan setiap peradaban dan hidup berdampingan secara harmonis. Setiap peradaban adalah kristalisasi keindahan, dan memperlihatkan keindahan ciptaan. Pada hal tidak ada konflik antar berbagai peradaban, tetapi harus ada mata untuk mampu menghargai keindahan semua peradaban. Kita tidak hanya harus membuat peradaban kita sendiri penuh vitalitas, tetapi juga harus berupaya menciptakan kondisi untuk perkembangan peradaban di negara lain, sehingga taman peradaban dunia akan penuh dengan bunga yang bermekaran.
美人之美，美美与共
“美人之美，美美与共” ，语出中国社会学家费孝通先生的主题演讲《人的研究在中国——个人的经历》，他以“各美其美，美人之美，美美与共，天下大同”这十六字箴言阐明如何处理不同文化关系，即要尊重其他民族文化，实现世界文化共同繁荣。中华文化向来认为，在欣赏本民族创造的灿烂文明的同时，也应该去欣赏其他民族的文明，在互相欣赏的过程中促进不同文明达到一种和谐状态，实现理想中的大同美。
2019年5月，习近平在亚洲文明对话大会开幕式上指出，应坚持美人之美、美美与共。每一种文明都是美的结晶，都彰显着创造之美。各种文明本没有冲突，只是要有欣赏所有文明之美的眼睛。我们既要让本国文明充满勃勃生机，又要为他国文明发展创造条件，让世界文明百花园群芳竞艳。