Cinta secara universal dan non-agresi

(Peradaban dan Filsafat)

15-10-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Cinta secara universal dan non-agresi

"Cinta universal dan non-agresi" atau "Jian Ai Fei Gong" adalah proposisi dasar Mohisme. "Cinta universal" menekankan bahwa setiap orang harus mencintai orang lain seperti mereka mencintai diri mereka sendiri, mencintai anggota keluarga orang lain dan orang-orang dari negara lain seperti mereka mencintai anggota keluarga mereka sendiri dan orang Negara sendiri, maka orang-orang akan saling mencintai. Cinta semacam ini tidak membedakan antara kerabat atau orang asing, orang ningrat atau orang kalangan rendah, itu adalah cinta yang setara dan tidak ada perbedaan. Selama kita mencapai "cinta universal", kita dapat menghindari serangan timbal balik dan gangguan antara orang, keluarga, dan negara, dan dengan demikian mencapai keuntungan bersama. "Non-agresi" berarti menentang dan menolak perang ketidakadilan. Kaum Mohist percaya bahwa serangan yang melanggar moralitas mengakibatkan kerugian yang serius. Tidak hanya negara yang diserang akan sangat rusak, negara yang memulai perang juga akan menghadapi banyak korban dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, perang yang tidak adil harus dilarang.

Pada Juni 2014, Xi Jinping menunjukkan pada peringatan 60 tahun penerbitan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai bahwa Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai lahir di Asia karena mewarisi tradisi ideologis orang-orang Asia yang menganjurkan perdamaian, dan bangsa Tionghoa selalu menganjurkan Konsep seperti "Harmoni antara semua Bangsa" dan "Cinta Universal dan Non-Agresi" dls.

兼爱非攻

“兼爱非攻”是墨家的基本主张。“兼爱”强调每个人都应像爱自己一样爱他人,像爱自己的家人、国人一样爱别人的家人、爱别国的国人,那么人与人之间就会彼此相爱。这种相爱是不分亲疏远近、尊卑上下的,是平等的、没有差别的爱。只要做到“兼爱”,就能够避免人与人、家与家、国与国之间的相互攻伐、侵害,进而实现互利。“非攻”即反对不义的战争。墨家认为,违反道义的攻伐有着严重危害,不仅被攻伐的国家会遭到极大破坏,发动战争的国家也会面临大量的人员伤亡及财产损失,因此应该禁止不义的战争。

2014年6月,习近平在和平共处五项原则发表60周年纪念大会上指出,和平共处五项原则之所以在亚洲诞生,是因为它传承了亚洲人民崇尚和平的思想传统,中华民族历来崇尚“协和万邦”“兼爱非攻”等理念。