Yang mengandalkan kebajikan berkembang, yang mengandalkan kekuatan binasa

(Peradaban dan Filsafat)

15-10-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Yang mengandalkan kebajikan berkembang, yang mengandalkan kekuatan binasa

"Yang mengandalkan kebajikan berkembang, yang mengandalkan kekuatan binasa", atau "Shi De Zhe Chang, Shi Li Zhe Wang" berasal dari "Catatan Sejarawan", yang berarti bahwa mereka yang berlaku mengandalkan kebajikan akan berkembang dan makmur, dan mereka yang mengandalkan kekerasan pasti akan binasa. Sejak zaman kuno, orang Tiongkok telah menganjurkan meyakinkan orang dengan kebajikan dan menentang penindasan orang yang berkuasa, berpendapat bahwa hanya kebajikan yang dapat memenangkan keyakinan orang, dan kekuasaan hanya dapat memaksa orang tunduk, dan tidak dapat mencapai harmoni dan kesatuan yang nyata dan abadi.

Pada bulan April 2016, pada upacara pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ke-5 Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia, Xi Jinping mengutip ungkapan "Yang mengandalkan kebajikan berkembang, yang mengandalkan kekuatan binasa", menganjurkan pembentukan Gagasan Keamanan Asia yang bersama, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan, dan mengusulkan agar berdasarkan hukum internasional, bersikeras untuk melakukan dialog dan konsultasi, menyelesaikan perselisihan melalui cara damai, dan meningkatkan rasa saling percaya, menyelesaikan perselisihan, dan mempromosikan keamanan melalui dialog, untuk bersama-sama menciptakan masa depan perdamaian dan kemakmuran yang cerah di Asia.

恃德者昌,恃力者亡

“恃德者昌,恃力者亡”,语出《史记》,意为依靠美德行事的人一定兴旺发达,凭借暴力行事的人必将走向灭亡。中国人自古提倡以德服人,反对以权压人,认为只有用德行才能让人心悦诚服,而权力只能使人被迫屈从,不能达成真实持久的和谐团结。

2016年4月,习近平在亚洲相互协作与信任措施会议第五次外长会议开幕式上引用“恃德者昌,恃力者亡”一语,倡议树立共同、综合、合作、可持续的亚洲安全观,提出应依据国际法,坚持对话协商,以和平方式解决争议问题,并通过对话增互信、解纷争、促安全,共创亚洲和平与繁荣的美好未来。