Mengejar kebajikan dan ramah dengan tetangga

(Peradaban dan Filsafat)

15-10-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Mengejar kebajikan dan ramah dengan tetangga

Idiom "Qin Ren Shan Lin" berasal dari "Zuo Zhuan", yang berarti mengejar dan dekat dengan kebajikan, ramah dengan negara-negara tetangga. Ini adalah prinsip yang harus dipatuhi oleh individu dan negara. Konsep ini menekankan bahwa " mengejar kebajikan" adalah dasar untuk "ramah dengan tetangga", yaitu, kedua belah pihak harus bersama-sama mematuhi kebajikan, memperlihatkan semangat dasar bangsa Tionghoa yang mengejar "kebajikan" dan "Harmoni semua bangsa".

Pada Mei 2019, Xi Jinping menunjukkan pada upacara pembukaan Konferensi Dialog Peradaban Asia bahwa "mengejar kebajikan dan ramah dengan tetangga" serta "harmoni dengan semua bangsa" adalah cara hidup yang konsisten dalam peradaban Tiongkok. Tiongkok menjunjung tinggi konsep persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan dan inklusivitas dan kebijakan diplomatik tetangga yang membangun persahabatan dan kemitraan dengan tetangganya, memperdalam hubungan dengan negara-negara tetangga, dan membangun komunitas senasib sepenanggungan dengan merek, yang sepenuhnya mencerminkan kebijaksanaan tradisional ini.

亲仁善邻

“亲仁善邻”出自《左传》,意为与仁德亲近,与邻邦友好,是个人和国家都应该坚持的原则。这一理念强调“亲仁”是建立“善邻”关系的基础,即双方都应当共同遵循仁德,体现了原则性和务实性相统一的国际关系理念,展现了中华民族崇尚“仁”与“协和万邦”的基本精神。

2019年5月,习近平在亚洲文明对话大会开幕式上指出,亲仁善邻、协和万邦是中华文明一贯的处世之道。中国秉持亲诚惠容理念和与邻为善、以邻为伴的周边外交方针,深化同周边国家关系,打造周边命运共同体,充分体现了这一传统智慧。