Saling belajar antara peradaban

(Peradaban dan Filsafat)

14-10-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Saling belajar antara peradaban

Saling belajar antara peradaban atau mengacu pada saling belajar dan saling belajar atas dasar menghormati keragaman peradaban, keragaman jalur, dan tingkat pembangunan yang tidak merata, sehingga saling belajar kekuatan dan menutupi kelemahan mereka dan memperbaiki bersama. Pertukaran dan saling belajar merupakan syarat esensial bagi perkembangan peradaban.Pertukaran dan saling belajar peradaban harus bersifat resiprokal, setara, pluralistik dan multi arah, bukan koersif, koersif, tunggal dan satu arah. Semua negara harus mendobrak hambatan pertukaran budaya dengan pikiran yang luas, menyerap nutrisi peradaban lain dengan sikap eklektik, dan mempromosikan kemajuan bersama peradaban melalui pertukaran dan pembelajaran bersama.

Pada April 2019, Xi Jinping menekankan pentingnya memperkuat pembelajaran timbal balik di antara peradaban dalam pidato utamanya pada upacara pembukaan Forum Kerjasama Internasional Sabuk dan Jalan Kedua. Beliau menunjukkan bahwa kita harus secara aktif membangun jembatan bagi peradaban yang berbeda untuk belajar satu sama lain, melakukan kerjasama humaniora yang mendalam di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, olahraga, pariwisata, kesehatan, arkeologi dan bidang lainnya, memperkuat pertukaran antara parlemen, politik partai dan organisasi non-pemerintah, dan memperkuat kaum perempuan, pemuda, penyandang cacat dan kelompok lain untuk berkomunikasi, membentuk pola pertukaran antarwarga dan budaya yang multi-interaktif.

互学互鉴

互学互鉴是指在尊重文明多样性、道路多样化和发展水平不平衡等差异的基础上相互学习、相互借鉴,取长补短、共同提高。交流互鉴是文明发展的本质要求,文明交流互鉴应该是对等的、平等的,多元的、多向的,而不应该是强制的、强迫的,单一的、单向的。各国应该以宽广的胸怀打破文化交往的壁垒,以兼收并蓄的态度汲取其他文明的养分,促进文明在交流互鉴中共同前进。

2019年4月,习近平在第二届“一带一路”国际合作高峰论坛开幕式上的主旨演讲中强调了加强文明互学互鉴的重要性。他指出,我们要积极架设不同文明互学互鉴的桥梁,深入开展教育、科学、文化、体育、旅游、卫生、考古等各领域人文合作,加强议会、政党、民间组织往来,密切妇女、青年、残疾人等群体交流,形成多元互动的人文交流格局。