Satu bunga tak membawa musim semi, seratus bunga bermekaran bersama membawa musim semi ke taman

(Peradaban dan Filsafat)

14-10-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Satu bunga tak membawa musim semi, seratus bunga bermekaran bersama membawa musim semi ke taman

"Satu bunga tak membawa musim semi, seratus bunga bermekaran bersama membawa musim semi ke taman", berasal dari "Amsal Kuno dan Kontemporer", yang berarti bahwa hanya satu bunga yang mekar tak berarti musim semi datang, tetapi ketika seratus jenis bunga mekar bersama, itu adalah musim semi yang sebenarnya memenuhi taman. Ekstensinya adalah jika hanya ada satu jenis bunga di dunia, betapapun indahnya bunga ini, itu monoton. Ide ini beredar luas karena penuh dengan filosofi yang mendalam: Yang pertama menguraikan hubungan dialektis antara keseluruhan dan bagian, "satu bunga" adalah bagian, "seratus bunga" adalah keseluruhan, fungsi bagian kecil, dan bagian harus digerakkan oleh keseluruhan; kedua adalah untuk mencerminkan sudut pandang bahwa hal-hal saling berhubunganan, dan hubungan tersebut sangat universal, "satu bunga" dan "seratus bunga" saling terkait, jadi kita harus menghormati keragaman budaya; ketiga, itu menunjukkan bahwa perkembangan dan perubahan hal-hal yang objektif, dan "seratus bunga bermekaran" tidak bisa dihindari, sehingga harus sesuai dengan tren sejarah.

Ketika membahas pertukaran dan saling belajar peradaban dan perkembangan bersama global, Xi Jinping berkali-kali mengutip pepatah ini. Pada bulan November 2018, Xi Jinping mengutip pepatah lama ini dalam pidato utamanya pada upacara pembukaan Expo Impor Internasional Tiongkok pertama, menunjukkan bahwa dalam perkembangan globalisasi ekonomi yang mendalam saat ini, model yang kuat memakan yang lemah dan pemenang mengambil semua adalah jalan buntu yang semakin menyempit, sedangkan model inklusivitas yang saling menguntungkan dan menang bersama adalah jalan yang tepat dan semakin luas. Padahal, Tiongkok di era baru menjunjung tinggi konsep peradaban yang setara, saling belajar, berdialog dan inklusif serta konsep tata kelola global yang konsultasi ekstensif, kontribusi bersama dan manfaat bersama, merangkul dunia dengan sikap yang lebih terbuka, dan berkontribusi pada dunia dengan pencapaian peradaban yang lebih dinamis. Ini adalah promosi dan praktik tentang ide ini.

一花独放不是春,百花齐放春满园

“一花独放不是春,百花齐放春满园”,出自《古今贤文》,意为只有一支花朵开放,不能算是春天来临,而到了百花齐放的时候,才是真正的春色满园。引申为如果世界上只有一种花朵,那么就算这种花朵再美,也是单调的。这一理念之所以广为流传,就是因为其中饱含着深刻的哲理:一是阐述了整体和部分的辩证关系,“一花”是部分,“百花”是整体,部分的功能是较小的,必须以整体带动局部;二是体现了事物联系的观点,联系具有普遍性,“一花”和“百花”是相互联系的,因此要尊重文化的多样性;三是说明了事物的发展变化是客观的,“百花齐放”是必然的,因此要顺应历史潮流。

习近平在论述文明交流互鉴和全球共同发展时,多次引用“一花独放不是春,百花齐放春满园”。2018年11月,习近平在第一届中国国际进口博览会开幕式上的主旨演讲中引用这一古语,指出在经济全球化深入发展的今天,弱肉强食、赢者通吃是一条越走越窄的死胡同,包容普惠、互利共赢才是越走越宽的人间正道。事实上,新时代的中国秉持平等、互鉴、对话、包容的文明观和共商共建共享的全球治理观,以更加开放的姿态拥抱世界,以更有活力的文明成就贡献世界,就是对这一理念的弘扬和践行。