Klimaks Pertama Gerakan Buruh Tiongkok
Setelah Partai Komunis Tiongkok berdiri, Departemen Sekretaris Serikat Buruh Tiongkok didirikan untuk berfokus pada gerakan buruh. Di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok, kesadaran kelas buruh Tiongkok dengan cepat meningkat, dan gerakan buruh mulai berkembang. Pemogokan pelaut Hong Kong pada bulan Januari 1922 memicu klimaks pertama gerakan buruh Tiongkok. Pemogokan dimulai setelah tuntutan pelaut Hong Kong untuk kenaikan gaji dan perluasan pekerjaan ditolak. Lebih dari 100.000 buruh berpartisipasi dalam pemogokan. Setelah 56 hari perjuangan yang tiada henti, pemogokan pelaut Hong Kong itu akhirnya mencapai hasil.
Dari Januari 1922 hingga Februari 1923, terjadi lebih dari 100 pemogokan yang berskala besar dan kecil di seluruh negeri, dan lebih dari 300.000 buruh berpartisipasi dalam pemo- gokan tersebut. Pemogokan buruh Kereta Api Beijing-Hankou yang meletus pada tanggal 4 Februari 1923 membawa klimaks pertama gerakan buruh Tiongkok ke puncaknya. Pemogokan itu menyebabkan kepanikan di antara kaum imperialis dan panglima perang reaksioner. Pada 7 Februari, panglima perang Wu Peifu memobilisasi militer dan polisi untuk secara brutal menindas para buruh yang mogok di sepanjang jalur Kereta Api Beijing-Hankou, mengakibatkan Tragedi 7 Februari yang mengejutkan Tiongkok dan negara-negara asing. Anggota Partai Komunis Lin Xiangqian, ketua Federasi Serikat Buruh Kereta Api Beijing-Hankou cabang Jiang’an, dan anggota Partai Komunis Shi Yang, penasihat hukum untuk Federasi Serikat Buruh Provinsi Hubei, tewas dibunuh.
Pemogokan buruh Kereta Api Beijing-Hankou meletus untuk memperjuangkan kebebasan berkumpul dan berser- ikat para buruh, dengan jelas mengedepankan slogan politik “berjuang demi kebebasan dan berjuang demi hak asasi manusia”, yang selanjutnya menunjukkan kekuatan kelas buruh Tiongkok dan mengembangkan pengaruh Partai Komunis Tiongkok di kalangan rakyat di seluruh negeri. Meskipun pemo- gokan mengalami kegagalan, nyawa dan darah para buruh semakin menyadarkan rakyat Tiongkok dan membuat mereka semakin sadar bahwa imperialisme dan panglima perang feodal adalah musuh rakyat Tiongkok dan harus bertempur dengan mereka sampai akhir untuk mendapatkan kebebasan dan pembebasan sejati.
中国工人运动第一次高潮
中国共产党成立后,建立中国劳动组合书记部,集中力量从事工人运动。在中国共产党的领导下,中国工人阶级的觉悟很快得到提高,工人运动开始出现蓬勃兴起的局面,以1922年1月香港海员罢工为起点,掀起中国工人运动的第一次高潮。罢工是由香港海员要求资方增加工资和扩大就业等合理要求被拒绝后开始的,参加罢工的工人达10多万人。经过56天的不懈斗争,香港海员大罢工最终取得胜利。
从1922年1月到1923年2月,全国共发生大小罢工100多次,参加罢工人数达30万以上。1923年2月4日爆发的京汉铁路工人大罢工,将中国工人运动第一次高潮推向顶点。罢工引起了帝国主义和反动军阀的恐慌。2月7日,军阀吴佩孚调动军警在京汉铁路沿线血腥镇压罢工工人,制造了震惊中外的二七惨案。京汉铁路总工会江岸分会委员长、共产党员林祥谦与湖北省工团联合会法律顾问、共产党员施洋等被杀害。
京汉铁路工人大罢工是为争取工人集会、结社的自由权利而爆发的,它鲜明地提出了“为自由而战,为人权而战”的政治口号,进一步显示了中国工人阶级的力量,扩大了中国共产党在全国人民中的影响。罢工虽然遭到失败,但工人的生命和鲜血进一步唤醒了中国人民,使他们更加清楚地认识到帝国主义和封建军阀是中国人民的敌人,必须与之斗争到底,才能获得真正的自由和解放。