Kongres Nasional Keenam Partai Komunis Tiongkok

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

27-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Kongres Nasional Keenam Partai Komunis Tiongkok

Setelah kegagalan Revolusi Besar, Partai Komunis Tiongkok mulai mengikuti jalur memimpin revolusi Tiongkok yang independen. Mengenai masalah-masalah besar yang berkaitan dengan berhasil atau tidaknya revolusi, seperti watak masyarakat Tiongkok dan watak revolusi, objek, kekuatan pendorong dan masa depan revolusi, ada kebutuhan mendesak untuk mengadakan kongres nasional partai untuk menyelesai-kannya secara serius.

Dari 18 Juni hingga 11 Juli 1928, Kongres Nasional Ke-6 Partai Komunis Tiongkok diadakan secara rahasia di Moskow. Sebanyak 142 wakil menghadiri konferensi, 84 di antaranya adalah perwakilan formal dengan hak suara. Qu Qiubai membuat laporan politik tentang “Revolusi Tiongkok dan Partai Komunis” atas nama Komite Sentral Kelima, Zhou Enlai membuat laporan tentang organisasi dan urusan militer, Li Lisan membuat laporan tentang masalah-masalah petani, Xiang Zhongfa membuat laporan tentang gerakan karyawan, dan Bukharin, perwakilan dari Komunis Internasional, membuat laporan yang berjudul “Revolusi Tiongkok dan Tugas Partai Komunis Tiongkok”.

Kongres Nasional Keenam Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan resolusi tentang isu-isu seperti politik, militer, organisasi, kekuatan politik Soviet, petani, tanah, karyawan, propaganda, kelompok etnis, perempuan, liga pemuda dls., dan meninjau serta menyetujui revisi “Konstitusi Partai Komunis Tiongkok”. Konferensi tersebut memilih Komite Sentral dan Komite Peninjau Pusat yang baru. Sidang Pleno Pertama Komite Sentral Keenam Partai Komunis Tiongkok memilih Politbiro, dan memilih Su Zhaozheng, Xiang Zhongfa,  Xiang Ying, Zhou Enlai, dan Cai Hesen sebagai anggota Komite Tetap Politbiro, dan Li Lisan, Yang Yin, dan Xu Xigen sebagai peng- ganti Komite Tetap Politbiro, memilih Xiang Zhongfa sebagai Ketua Biro Politik Komite Sentral dan Ketua Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral, dan Zhou Enlai sebagai Sekretaris Jenderal Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral.

Kongres Nasional Keenam Partai Komunis Tiongkok adalah kongres dengan signifikansi sejarah besar yang diadakan dalam periode sejarah tertentu dan dalam kondisi historis. Kongres tersebut secara serius merangkum pengalaman dan pelajaran sejak kegagalan Revolusi Besar, dan pada dasarnya memberikan jawaban yang benar atas serangkaian isu mendasar tentang revolusi Tiongkok. Kongres ini berfokus pada penyelesaian dua masalah utama yang melanda Partai Komunis Tiongkok pada saat itu: Pertama, tentang sifat masyarakat Tiongkok dan sifat revolusi, menun- jukkan bahwa Tiongkok pada tahap saat itu masih merupakan negara semi-kolonial dan semi-feodal, dan tidak ada kontra- diksi dasar yang menyebabkan tidak ada satu pun kontradiksi dasar revolusi Tiongkok yang terselesaikan. Revolusi Tiongkok pada tahap ini adalah revolusi demokratik borjuis. Kedua, tentang masalah situasi revolusioner dan tugas-tugas partai, secara jelas dijelaskan bahwa revolusi sedang surut. Garis umum partai adalah memenangkan massa. Tugas utama partai bukanlah mengorganisir gerakan dengan segala cara yang memungkinkan, tetapi melakukan kerja massa yang berat dan mengumpulkan kekuatan. Karena keterbatasan perkem- bangan sejarah, Kongres Nasional Keenam Partai Komunis Tiongkok kurang memahami karakteristik revolusi Tiongkok, isu inti revolusi Tiongkok, musuh revolusi Tiongkok, dan tugas utama Partai Komunis Tiongkok. Namun, setelah resolusi Sidang Umum disahkan dan dilaksanakan, seluruh partai pada dasarnya menyatukan pikiran, sehingga telah memainkan peran positif dalam perkembangan gerakan revolusioner.

中国共产党第六次全国代表大会

大革命失败后,中国共产党开始走上了独立领导中国革命的道路。在关于中国社会性质以及革命性质、对象、动力、前途等关系革命成败的重大问题上,迫切需要召开一次党的全国代表大会认真加以解决。

1928年6月18日至7月11日,中国共产党第六次全国代表大会在莫斯科秘密召开。出席大会的代表共142人,其中有表决权的正式代表为84人。瞿秋白代表第五届中央委员会作《中国革命与共产党》的政治报告,周恩来作组织报告和军事报告,李立三作农民问题报告,向忠发作职工运动报告,共产国际代表布哈林作《中国革命与中国共产党的任务》的报告。

中共六大通过了关于政治、军事、组织、苏维埃政权、农民、土地、职工、宣传、民族、妇女、青年团等问题的决议,审议通过经修改的《中国共产党章程》。大会选举产生了新一届中央委员会和中央审查委员会。随后召开的中共六届一中全会选出中央政治局,并选举苏兆征、向忠发、项英、周恩来、蔡和森为中央政治局常委会委员,李立三、杨殷、徐锡根为中央政治局常委会候补委员,选举向忠发为中央政治局主席兼中央政治局常委会主席,周恩来为中央政治局常委会秘书长。

中共六大是在特定历史时期和历史条件下召开的具有重大历史意义的会议。大会认真总结了大革命失败以来的经验教训,在一系列有关中国革命的根本问题上作出了基本正确的回答。它集中解决了当时困扰中国共产党的两大问题:一是在中国社会性质和革命性质问题上,指出现阶段的中国仍然是半殖民地半封建社会的国家,引起中国革命的基本矛盾一个也没有解决,现阶段的中国革命是资产阶级性质的民主主义革命。二是在革命形势和党的任务问题上,明确了革命处于低潮,党的总路线是争取群众,党的中心工作不是千方百计地组织暴动,而是做艰苦的群众工作,积蓄力量。由于历史发展的局限性,中共六大对中国革命的特点、中国革命的中心问题、中国革命的敌人、中国共产党的工作重心等问题认识不足,但大会决议传达贯彻后,基本上统一了全党思想,对革命运动的发展产生了积极的作用。