Pembentukan Republik Soviet Tiongkok
Dari Oktober 1930 hingga September 1931, Tentara Merah di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok berturut-turut memenangkan tiga serangan balik melawan pengepungan dan penindasan tentara Kuomintang. Area pangkalan revolusioner pusat dikonsolidasikan dan dikembangkan, dan Pangkalan antara Hubei, Henan dan Anhui, Pangkalan barat Hunan dan Hubei, serta Pangkalan antara Hunan, Hubei dan Jiangxi juga telah berkembang ke skala yang cukup besar. Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok memutuskan untuk membentuk Pemerintahan Pusat Soviet berdasarkan Pangkalan Jiangxi Selatan dan Fujian Barat.
Dari tanggal 7 hingga 20 November 1931, Kongres Nasional Pertama Soviet Tiongkok diadakan, dan Republik Soviet Tiongkok diproklamasikan berdiri. Kongres mengeluarkan resolusi dan keputusan penting seperti “Garis Besar Konstitusi Republik Soviet Tiongkok”, “Keputusan Tanah Republik Soviet Tiongkok”, “Undang-Undang Perburuhan Republik Soviet Tiongkok”, “Keputusan Republik Soviet Tiongkok tentang Kebijakan Ekonomi” dan lain sebagainya, dan memilih 63 orang termasuk Mao Zedong, Zhou Enlai, Zhu De, Xiang Ying, Zhang Guotao sebagai anggota Komite Eksekutif Pusat Republik Soviet Tiongkok dan membentuk Komite Eksekutif Pusat. Mao Zedong adalah ketua Komite Eksekutif Pusat, dan Xiang Ying serta Zhang Guotao adalah wakil ketua.
Garis Besar Konstitusi” yang diadopsi oleh kongres menetapkan bahwa negara yang dibangun oleh rezim Soviet Tiongkok adalah negara kediktatoran demokratik buruh dan petani. Seluruh kekuatan Soviet adalah milik para buruh, petani, Tentara Merah, dan semua rakyat yang bekerja keras. Buruh, petani, Tentara Merah, dan semua rakyat yang bekerja keras serta keluarga mereka di wilayah kekuasaan Soviet, terlepas dari etnis, agama dan gender, setara di hadapan hukum Soviet. “Garis Besar Konstitusi” juga menetapkan bahwa semua hak istimewa politik dan ekonomi yang dinikmati oleh imperialisme di Tiongkok tidak akan diakui, semua perjanjian yang tidak setara akan dihapuskan, dan semua properti imperialis di Tiongkok akan dinasionalisasi. Otoritas tertinggi kekuasaan Soviet adalah Kongres Nasional Buruh, Petani, dan Prajurit. Selama periode intersesi, Komite Eksekutif Pusat Soviet adalah otoritas tert- inggi. Komite Rakyat diatur di bawah Komite Eksekutif Pusat untuk menangani urusan pemerintahan sehari-hari dan menge- luarkan semua hukum dan resolusi. Kongres tersebut memu- tuskan bahwa Pemerintah Pusat Sementara Republik Soviet Tiongkok berlokasi di Ruijin, Jiangxi.
Pembentukan Pemerintah Pusat Sementara Republik Soviet Tiongkok memainkan peran memperkuat komando pusat sampai batas tertentu terdahap daerah basis, dan juga memiliki pengaruh yang besar di bidang politik, berdampak positif dalam menginspirasi semangat perjuangan massa revolusioner dan mendorong proses perjuangan revolusioner. Ini juga merupakan upaya penting Partai Komunis Tiongkok untuk memerintah di beberapa bagian, yang telah mengumpulkan pengalaman sejarah yang sangat berharga dalam hal kekuatan politik, militer, pembangunan ekonomi dan budaya.
中华苏维埃共和国成立
1930年10月至1931年9月,中国共产党领导的红一方面军连续取得三次反击国民党军队“围剿”的胜利,中央革命根据地得到巩固和发展,鄂豫皖、湘鄂西、湘鄂赣等根据地也都发展到相当规模。中共中央决定以赣南闽西根据地为依托,建立苏维埃中央政府。
1931年11月7日至20日,中华苏维埃第一次全国代表大会召开,中华苏维埃共和国宣告成立。大会通过《中华苏维埃共和国宪法大纲》《中华苏维埃共和国土地法令》《中华苏维埃共和国劳动法》《中华苏维埃共和国关于经济政策的决定》等重要决议和法令,选举毛泽东、周恩来、朱德、项英、张国焘等63人为中华苏维埃共和国中央执行委员,组成中央执行委员会。毛泽东为中央执行委员会主席,项英、张国焘为副主席。
大会通过的《宪法大纲》规定:中国苏维埃政权所建设的是工人和农民的民主专政的国家。苏维埃全部政权是属于工人、农民、红军士兵及一切劳苦民众的。在苏维埃政权领域内的工人、农民、红军士兵及一切劳苦民众和他们的家属,不分男女民族和宗教信仰,在苏维埃法律面前一律平等。《宪法大纲》还规定:不承认帝国主义在华的政治上、经济上的一切特权,废除一切不平等条约,帝国主义在华的一切财产收归国有等。苏维埃政权的最高权力机关为全国工农兵代表大会,在大会闭会期间,苏维埃中央执行委员会为最高政权机关,中央执行委员会之下组织人民委员会,处理日常政务,并发布一切法令和决议案。会议决定成立中华苏维埃共和国临时中央政府,地点设在江西瑞金。
中华苏维埃共和国临时中央政府的成立,对各根据地在一定程度上起到了加强中枢指挥的作用,在政治上也产生了很大的影响,对于鼓舞革命群众的斗志,推动革命斗争的进程,有着积极作用。这也是中国共产党局部执政的重要尝试,在政权、军队、经济和文化建设方面,积累了十分宝贵的历史经验。