Konferensi Zunyi

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

20-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Konferensi Zunyi

Dari tanggal 15 sampai 17 Januari 1935, Komite Sentral PKT mengadakan pertemuan Politbiro yang lebih besar di Zunyi, Guizhou. Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota Politbiro Mao Zedong, Zhang Wentian, Zhou Enlai, Zhu De, Chen Yun, Bogu, anggota pengganti Wang Jiaxiang, Liu Shaoqi, Deng Fa, He Kequan (Kaifeng), markas Tentara Merah dan kepala berb- agai korps Liu Bocheng, Li Fuchun, Lin Biao, Nie Rongzhen, Peng Dehuai , Yang Shangkun, Li Zhuoran dan Deng Xiaoping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral. Penasihat militer Li De dan penerjemah Wu Xiuquan menghadiri pertemuan itu sebagai delegasi non-voting.

Pertemuan ini berfokus pada penyelesaian masalah militer dan organisasi yang paling mendesak pada saat itu, dan merangkum kegagalan kampanye anti- “pengepungan dan penindasan” kelima.Setelah pertemuan tersebut, Zhang Wentian menyusun draf “Resolusi tentang Ringkasan Oposisi Komite Sentral terhadap Lima Pengepungan dan Penindasan Musuh” berdasarkan pidato yang dibuat oleh mayoritas peserta, terutama Mao Zedong. Serangkaian klaim palsu dibuat oleh De dan lainnya tentang masalah militer.Menurut pendapat dan tuntutan sebagian besar kamerad, Sekretariat Pusat dan Komite Militer Revolusioner Pusat direorganisasi. Mao Zedong terpilih sebagai anggota Komite Tetap Politbiro, dan komando tertinggi militer Bogu dan Li De dibatalkan.Zhang Wentian terpilih untuk menggantikan Bogu di pemerintahan pusat, dan Mao Zedong serta Zhou Enlai bertanggung jawab atas militer. Selanjutnya, kelompok komando militer tiga orang yang terdiri dari Mao Zedong, Zhou Enlai, dan Wang Jiaxiang didirikan.

Konferensi Zunyi mengakhiri aturan petualangan “Kiri” Wang Ming di Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan menetapkan kepemimpinan Mao Zedong di Tentara Merah dan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok. Konferensi Zunyi adalah pertama kalinya Partai Komunis Tiongkok secara mandiri menggunakan prinsip-prinsip dasar Marxisme-Leninisme untuk menyelesaikan jalur, prinsip, dan kebijakannya sendiri.Hal ini memungkinkan Tentara Merah dan Komite Sentral Partai untuk bertahan dalam situasi yang sangat kritis.Kemudian, Tentara Merah mengubah kekalahan menjadi kemenangan, mengubah bahaya menjadi keamanan, dan berhasil menyelesaikan Mars Panjang sejauh 25.000 Li. Konferensi Zunyi adalah titik balik besar dalam sejarah Partai Komunis Tiongkok dan Tentara Merah dari buruh dan Petani Tiongkok, menandai kedewasaan politik Partai Komunis Tiongkok.

遵义会议

1935年1月15日至17日,中共中央在贵州遵义召开了政治局扩大会议。出席会议的有政治局委员毛泽东、张闻天、周恩来、朱德、陈云、博古,候补委员王稼祥、刘少奇、邓发、何克全(凯丰),红军总部和各军团负责人刘伯承、李富春、林彪、聂荣臻、彭德怀、杨尚昆、李卓然以及中央秘书长邓小平。军事顾问李德和翻译伍修权列席会议。

这次会议集中全力解决当时最紧迫的军事问题和组织问题,对第五次反“围剿”的失败进行了总结。会后,张闻天根据与会多数人特别是毛泽东的发言内容,起草了《中央关于反对敌人五次“围剿”的总结的决议》,决议充分肯定毛泽东等关于红军作战的基本原则,否定了博古、李德等人在军事问题上的一系列错误主张。根据绝大多数同志的意见和要求,改组了中央书记处和中央革命军事委员会,毛泽东被选为政治局常委,取消了博古和李德的最高军事指挥权。推选张闻天代替博古在中央负总责,毛泽东、周恩来负责军事。随后,又成立了由毛泽东、周恩来、王稼祥组成的三人军事指挥小组。

遵义会议结束了王明“左”倾教条主义在中共中央的统治,确立了毛泽东在红军和中共中央的领导地位。遵义会议是中国共产党第一次独立自主地运用马克思列宁主义基本原理解决自己的路线、方针和政策方面问题的会议,使红军和党中央在极其危急的情况下得以保存下来。此后,红军转败为胜,转危为安,胜利完成两万五千里长征。遵义会议是中国共产党和中国工农红军历史上一个伟大的转折点,标志着中国共产党在政治上走向成熟。