Kerja Sama Kedua KMT-PKT

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

20-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Kerja Sama Kedua KMT-PKT

Kerja sama kedua KMT-PKT kedua secara bertahap didorong dalam konteks Perang Perlawanan. Pada tanggal 1 Agustus 1935, delegasi Partai Komunis Tiongkok kepada Komunis Internasional mengeluarkan “Saran terhadap semua rekan untuk melawan Jepang dan menyelamatkan negara” (yaitu “Deklarasi 1 Agustus”) atas nama Pemerintah Pusat Sementara Republik Soviet Tiongkok dan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.”Deklarasi 1 Agustus” meminta rakyat seluruh negeri untuk bersatu, meng- hentikan perang saudara, melawan Jepang dan menyelamatkan negara, mengorganisir pemerintahan pertahanan nasional dan pasukan koalisi anti-Jepang. Pada bulan Desember, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok memutuskan strategi Front Persatuan Nasional Anti-Jepang di Konferensi Wayaobao. Pada bulan Agustus dan September 1936, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan surat kepada Kuomintang dan “Instruksi Pemaksaan Chiang Kai-shek untuk Melawan Jepang”, menganjurkan kerja sama baru antara kedua pihak. Pada bulan Desember, Insiden Xi’an terjadi. Partai Komunis Tiongkok dengan cepat menentukan kebijakan penyelesaian insiden secara damai dan mengirim Zhou Enlai dan anggota lainnya ke Xi’an untuk bernegosiasi. Melalui kerja keras, insiden tersebut diselesaikan dengan damai,  mencip-takan prasyarat untuk kerja sama kedua antara KMT dan PKT. Dari Februari hingga akhir September 1937, perwakilan Kuomintang dan Partai Komunis mengadakan enam negosiasi. Kuomintang akhirnya menyetujui Tentara Merah Buruh dan Tani Tiongkok diorganisasi kembali menjadi Tentara Rute Kedelapan dari Tentara Revolusioner Nasional dan mengumumkan penga- kuan Pemerintah Daerah Perbatasan Shaanxi-Gansu-Ningxia.

Pada 22 September, Kantor Berita Pusat Kuomintang menge- luarkan “Deklarasi Komite Sentral PKT tentang Kerja Sama antara Kuomintang dan Partai Komunis”; pada tanggal 23, Chiang Kai-shek memberikan pidato, menunjukkan perlunya bersatu melawan agresi, dan secara nyata mengakui status hukum Partai Komunis Tiongkok. Dari “anti-Chiang melawan Jepang”, “memaksa Chiang melawan Jepang”, ke “besama Chiang melawan Jepang”, setelah lebih dari setengah tahun negosiasi yang sulit dan berliku-liku, ditandai dengan terbitnya “Keklarasi” dari Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan pembicaraan Chiang Kai-shek, kerja sama kedua antara KMT dan Partai Komunis secara resmi dibentuk.

Dari September 1937 hingga Januari 1939 adalah puncak dari kerja sama kedua antara Kuomintang dan Partai Komunis. Selama periode ini, Kuomintang berjuang untuk berperang secara keras, hubungan antara Kuomintang dan Partai Komunis relatif baik, dan situasi baru persatuan perlawanan muncul di seluruh negeri. Dari Juli 1939 hingga September 1943, kebijakan Kuomintang mengalihkan fokusnya dari eksternal ke internal, dan meluncurkan tiga pemberontakan anti-komunis. Partai Komunis Tiongkok telah mengobarkan perjuangan yang rasional, mengun- tungkan, dan disiplin serta memelihara kerja sama.

Dari September 1943 hingga Agustus 1945, Kuomintang dan Partai Komunis memulai pertikaian sengit atas masalah pemerintahan koalisi. Dari Agustus 1945 hingga Februari 1947 adalah masa di mana kerja sama KMT-PKT kedua berangsur- angsur putus. Partai Komunis Tiongkok dengan tegas menen- tang kebijakan perang saudara Kuomintang dan mengan- jurkan pembentukan Tiongkok baru yang merdeka, bebas, demokratis, bersatu, dan makmur. Namun, kaum reaksioner Kuomintang bertekad untuk perang intern dan secara terbuka merobek perjanjian gencatan senjata. Kerja sama kedua antara Kuomintang dan Partai Komunis dinyatakan rusak total.

第二次国共合作

第二次国共合作是在抗战背景下逐步形成的。1935年8月1日,中共驻共产国际代表团以中华苏维埃共和国临时中央政府和中共中央的名义发表了《为抗日救国告全体同胞书》(即《八一宣言》),号召全国人民团结起来,停止内战,抗日救国,组织国防政府和抗日联军。12月,中共中央在瓦窑堡会议上确定了抗日民族统一战线的策略方针。

1936年8、9月间,中共中央发出致国民党书和《关于逼蒋抗日问题的指示》,倡导两党重新合作。12月,西安事变爆发,中国共产党迅速确定了和平解决事变的方针,并派周恩来等人赴西安谈判。经过艰苦努力,事变和平解决,为国共第二次合作创造了前提条件。

1937年2月至9月下旬,国共两党代表先后举行了6次谈判,国民党终于同意中国工农红军改编为国民革命军第八路军,并宣布承认陕甘宁边区政府。9月22日,国民党中央通讯社发表《中共中央为公布国共合作宣言》;23日,蒋介石发表谈话,指出团结御侮的必要,实际上承认了中国共产党的合法地位。从“反蒋抗日”、“逼蒋抗日”到“联蒋抗日”,经过半年多艰难曲折的谈判,以中共中央《宣言》和蒋介石谈话的发表为标志,国共两党第二次合作正式形成。

1937年9月至1939年1月,是第二次国共合作的高潮时期。这一时期,国民党对抗战是比较努力的,国共两党关系也比较好,全国出现了一个团结抗战的新局面。1939年7月至1943年9月,国民党政策由重点对外转向对内,先后发动了三次反共高潮。中国共产党进行了有理、有利、有节的斗争,维护了合作。

1943年9月至1945年8月,国共两党围绕联合政府问题展开激烈斗争。1945年8月至1947年2月,是第二次国共合作逐渐破裂的时期。中国共产党坚决反对国民党内战政策,主张建立一个独立、自由、民主、统一、富强的新中国。但国民党反动派一心想打内战,公然撕毁停战协定,第二次国共合作遂宣告彻底破裂。