Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Ketujuh PKT

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

18-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Ketujuh PKT

Untuk merumuskan strategi pendorongan perbaikan fundamental dalam kondisi keuangan dan ekonomi negara, Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Ketujuh Partai Komunis Tiongkok diadakan di Beijing dari tanggal 6 hingga 9 Juni 1950. Sebanyak 36 anggota Komite Sentral dan 27 anggota peng- ganti dari Komite Sentral menghadiri rapat pleno ini. Rapat tersebut juga dihadiri oleh 43 orang termasuk pengurus partai dari berbagai provinsi dan kota, kepala kementerian dan komisi pemerintah pusat, serta staf terkait sebagai delegasi non-voting. Topik utama dari pertemuan tersebut adalah untuk menen- tukan tugas pokok partai dalam kurun waktu pemulihan ekonomi nasional, serta berbagai tugas yang harus dilakukan untuk keperluan tersebut serta pedoman strategis dan taktis yang harus ditempuh. Mao Zedong memimpin pertemuan tersebut, menyampaikan pidato pembukaan, dan menyampaikan laporan tertulis tentang “Berjuang untuk Perbaikan Dasar Kondisi Keuangan dan Ekonomi Negara” dan pidato penting tentang “Jangan Menyerang dari Semua Sisi.” Liu Shaoqi membuat “Laporan Isu Reformasi Tanah”, Chen Yun membuat “Laporan tentang Pekerjaan Fiskal dan Ekonomi”, Zhou Enlai membuat “Laporan Pekerjaan Diplomatik dan Front Persatuan”, dan Nie Rongzhen membuat “Laporan tentang Reorganisasi  Tentara Pembebasan Rakyat”.

Pertemuan ini terutama membahas isu-isu seperti keuangan, reformasi tanah, militer, dan konsolidasi partai, serta menentukan fokus kerja, kebijakan dasar, dan pedoman strat- egis partai dalam situasi baru. Mao Zedong menunjukkan dalam laporannya bahwa untuk mencapai perbaikan fundamental dalam situasi keuangan Tiongkok, dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk menciptakan tiga kondisi, yaitu penyelesaian reformasi tanah, penyesuaian yang wajar dari industri dan perdagangan yang ada, dan pengurangan substansial dalam pendanaan yang dibutuhkan oleh lembaga negara. Mao Zedong menegaskan bahwa tugas utama saat ini adalah melaksanakan reformasi tanah, melenyapkan sisa-sisa Kuomintang, mata- mata, dan bandit, serta menggulingkan golongan tuan tanah. Pertemuan tersebut jelas menentang gagasan yang salah untuk mencoba menghapus kapitalisme dan menerapkan sosialisme sejak dini.

Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Ketujuh Partai Komunis Tiongkok adalah pertemuan yang sangat penting yang diadakan oleh Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok pada hari-hari awal berdirinya Tiongkok Baru, dan mempunyai makna panduan yang sangat penting untuk mengkonsolidasikan dan mengembangkan tujuan revolusioner partai dan rakyat, dengan cepat mengatasi kesulitan keuangan dan ekonomi, serta memu- lihkan dan mengembangkan ekonomi nasional, mewujudkan transisi dari demokrasi ke sosialisme .

中共七届三中全会

为制定争取国家财政经济状况根本好转的策略方针,1950年6月6日至9日,中国共产党第七届中央委员会第三次全体会议在北京举行。出席这次全会的有中央委员36人、候补中央委员27人。各省市党委、中央各部委负责人及有关工作人员等43人列席会议。

会议的主要议题是确定党在国民经济恢复时期的主要任务,以及为此必须进行的各项工作和所应采取的战略策略方针。毛泽东主持会议、致开幕词,并在会上作了《为争取国家财政经济状况的基本好转而斗争》的书面报告和《不要四面出击》的重要讲话。刘少奇作了《关于土地改革问题的报告》,陈云作了《关于财政经济工作的报告》,周恩来作了《关于外交工作与统一战线工作的报告》,聂荣臻作了《关于人民解放军整编问题的报告》。

这次会议主要讨论了财政、土改、军事和整党等问题,确定了党在新形势下的工作重心、基本政策和采取的策略方针。毛泽东在报告中指出,实现中国财经状况的根本好转,要用3年左右时间,创造三个条件,即土地改革的完成、现有工商业的合理调整、国家机构所需经费的大量节减。毛泽东强调当前的主要任务是进行土改,肃清国民党残余、特务、土匪,推翻地主阶级。会议明确反对企图提早消灭资本主义实行社会主义的错误思想。

中共七届三中全会是新中国成立初期中共中央召开的一次十分重要的会议,对于巩固和发展党和人民的革命事业,迅速战胜财政经济困难,恢复和发展国民经济,有步骤地实现由新民主主义向社会主义的过渡,具有重大指导意义。