Tiga Transformasi Besar

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

18-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Tiga Transformasi Besar

Tiga transformasi utama merujuk pada transformasi sosialis pertanian individu, kerajinan tangan, dan industri kapi- talis dan perdagangan yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Pada bulan Juni 1953, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok secara resmi mengusulkan periode transisi dengan “satu trans- formasi” (“satu transformasi” berarti industrialisasi sosialis. “Tiga reformasi” berarti transformasi sosialis pertanian, kera- jinan tangan, serta industri dan perdagangan kapitalis) sebagai konten utama periode transisi rute umum, pendahuluan dari tiga transformasi utama.

Transformasi pertanian sosialis disebut juga gerakan koperasi pertanian. Mulai Desember 1951, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan serangkaian resolusi yang menetapkan rute, prinsip, dan kebijakan untuk transformasi sosialis pertanian Tiongkok. Pada akhir tahun 1956, transformasi sosialis pertanian pada dasarnya telah selesai setelah tiga tahap kelompok bantuan bersama, koperasi primer, dan koperasi tingkat tinggi. Sebesar 96,3% rumah tangga pedesaan berg- abung dengan koperasi di seluruh negeri. Transformasi sosialis industri kerajinan tangan dimulai pada November 1953 dan berakhir pada akhir 1956. Lebih dari 90% pengrajin di negara itu bergabung dengan koperasi. Dari tahun 954 sampai akhir tahun 1956, transformasi sosialis yang komprehensif dari industri kapitalis dan perdagangan dilakukan. Partai Komunis Tiongkok mengadopsi kebijakan “penebusan damai” dan secara bertahap mengubahnya menjadi perusahaan milik publik sosialis melalui bentuk kapitalisme negara, dan menggabungkan seluruh trans- formasi sistem dengan transformasi manusia, berupaya untuk membuat pemeras menjadi pekerja mandiri.

Pada akhir tahun 1956, Tiongkok pada dasarnya menyel- esaikan tiga transformasi besar. Meskipun tiga reformasi besar memiliki kekurangan pada periode selanjutnya, seperti pers- yaratan yang terlalu terburu-buru, pekerjaan yang terlalu kasar, perubahan yang terlalu cepat, dan bentuk yang sederhana dan seragam, dan beberapa masalah tersisa, situasi keseluruhan perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok pada tahun 1950-an dan situasi internasional yang dihadapi Tiongkok di sisi lain, pilihan sosialisme pada saat itu tidak dapat dihindari dan sepenuhnya tepat.

Transformasi sosialis terhadap kepemilikan pribadi atas alat produksi pertanian individu, kerajinan tangan, serta industri dan komersial kapitalis telah memperkaya dan mengem- bangkan teori sosialisme ilmiah Marxis-Leninis dalam teori dan praktik, dan sangat mendorong transformasi sosial industri, pertanian, dan perdagangan serta keseluruhan perkembangan ekonomi nasional. Dengan selesainya tiga transformasi utama, Tiongkok telah membentuk sistem sosialis dasar, sehingga memungkinkan Tiongkok memasuki masyarakat sosialis dari masyarakat demokratis baru.

三大改造

三大改造是指中华人民共和国成立后,由中国共产党领导的对个体农业、手工业和资本主义工商业进行的社会主义改造。1953年6月,中共中央正式提出以“一化三改”(“一化”即社会主义工业化。“三改”即对农业、手工业、资本主义工商业的社会主义改造)为主要内容的过渡时期总路线,拉开三大改造的序幕。

农业的社会主义改造又称农业合作化运动。从1951年12月开始,中共中央颁发了一系列的决议,规定了中国农业社会主义改造的路线、方针和政策。到1956年年底,农业社会主义改造在经历了互助组、初级社、高级社三阶段后基本完成,全国加入合作社的农户达96.3%。手工业的社会主义改造从1953年11月开始至1956年年底结束,全国90%以上的手工业者加入了合作社。1954年至1956年年底,全面进行资本主义工商业的社会主义改造。中国共产党对之采取了“和平赎买”的政策,通过国家资本主义形式,逐步将其改造成社会主义公有制企业,而且将所有制改造与人的改造相结合,努力使剥削者成为自食其力的劳动者。

1956年年底,中国基本上完成了三大改造。虽然三大改造在后期出现了要求过急、工作过粗、改变过快、形式简单划一等缺点,遗留了一些问题,但就20世纪50年代中国经济社会发展的全局以及中国所面临的国际局势而论,当时对社会主义的选择是不可避免的,也是完全正确的。

对个体农业、手工业和资本主义工商业生产资料私有制的社会主义改造,在理论上和实践上丰富和发展了马克思列宁主义的科学社会主义理论,极大地促进了工业、农业、商业的社会变革和整个国民经济的发展。随着三大改造的完成,中国建立了社会主义的基本制度,从而使中国从新民主主义社会跨入了社会主义社会。