“Lompatan Jauh ke Depan” dan Gerakan Komune Rakyat
Implementasi lancar “Rencana Lima Tahun Pertama” dan penyelesaian tiga transformasi besar telah memperkuat keper- cayaan masyarakat pada pembangunan sosialis, dan percaya bahwa tujuan Tiongkok untuk menjadi makmur dan kuat dapat dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok percaya bahwa revolusi sosialis di bidang ekonomi dan ideologi telah mencapai kemenangan besar, rakyat antusias membangun sosialisme, dan pembangunan ekonomi dapat dilakukan lebih cepat. Pada musim dingin tahun 1957, klimaks produksi musim dingin nasional, yang berpusat pada pembangunan pemeliharaan air, memulai gerakan “Lompatan Jauh ke Depan”.
Pada bulan Mei 1958, pertemuan kedua Kongres Nasional Kedelapan Partai Komunis Tiongkok diadakan, dan rute umum “bekerja keras, berjuang untuk mencapai yang lebih tinggi, dan membangun sosialisme dengan lebih cepat dan efisien” diadopsi dalam upaya untuk membuka situasi baru dalam menjajaki jalan membangun sosialisme di Tiongkok. Setelah pertemuan tersebut, gerakan “Lompatan Jauh ke Depan” dengan cepat diluncurkan secara nasional.
Gerakan “Lompatan Jauh ke Depan”, di bawah pengaruh membabi buta mencari kecepatan dan keinginan untuk sukses, secara sepihak mengejar kecepatan tinggi produksi dan pembangunan industri dan pertanian. “Lompatan Jauh ke Depan” dimanifestasikan dalam industri, pertama-tama, pening- katan berkelanjutan dari indikator produksi baja, yang memicu Pergerakan Pembuatan Baja Hebat. Di bidang pertanian, hal ini terutama diperlihatkan dalam perkiraan hasil panen yang terlalu berlebihan.Selama panen raya musim panas tahun 1958, terjadi klimaks pelepasan “satelit” tentang hasil tanaman. Target tinggi dan gaya muluk-muluk di bidang perkembangan produksi mendorong transisi hubungan produksi ke apa yang disebut bentuk yang lebih maju. rakyat secara subyektif percaya bahwa semakin besar skala koperasi pertanian dan semakin tinggi tingkat kepemilikan publik, mereka semakin dapat mendorong produksi. Pada bulan Juli dan Agustus 1958, komune rakyat mulai didirikan di masing-masing wilayah. Pada akhir tahun, seluruh negara pada dasarnya telah mewujudkan komune rakyat, dan 740.000 koperasi pertanian telah digabungkan menjadi 26.000 komune rakyat, mencakup lebih dari 99% rumah tangga pedesaan negara.
“Lompatan Jauh ke Depan” dan Gerakan Komune Rakyat adalah kesalahan serius yang dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok dalam eksplorasi jalan Tiongkok sendiri untuk membangun sosialisme. Alasannya adalah, secara obyektif, Partai Komunis Tiongkok memiliki pemahaman yang tidak memadai tentang kesusahan dan kompleksitas membangun sosialisme, dan keseluruhan partai pada umumnya kurang berpengalaman dalam memimpin pembangunan ekonomi skala besar; secara subjektif, rakyat Tiongkok sangat ingin menghilan- gkan label kemiskinan dan keterbelakangan serta membuat langkah maju memasuki masyarakat yang lebih baik.
“大跃进”和人民公社化运动
“一五”计划的顺利实施和三大改造的完成,使人们对社会主义建设信心倍增,相信中国富强的目标可能在一个较短时间内实现。中共中央认为,经济战线和思想战线上的社会主义革命已经取得伟大胜利,人民群众建设社会主义热情高涨,经济建设可以搞得更快一些。1957年冬,全国范围掀起以兴修水利为中心的冬季生产高潮,揭开了“大跃进”运动序幕。
1958年5月中共八大二次会议召开,通过了“鼓足干劲,力争上游,多快好省地建设社会主义”的总路线,力图在探索中国建设社会主义的道路上打开一个新局面。会后,“大跃进”运动迅速在全国范围内发动起来。
“大跃进”运动在盲目求快、急于求成的思想影响下,片面追求工农业生产和建设的高速度。“大跃进”表现在工业上,首先是钢产量指标的不断提高,由此掀起大炼钢运动。表现在农业上,主要是对农作物产量的估计严重浮夸。1958年夏收期间,各地兴起放农作物高产“卫星”的高潮。生产发展上的高指标和浮夸风,推动着生产关系向所谓更高级的形式过渡。人们主观地认为农业合作社规模越大,公有化程度越高,就越能促进生产。1958年7、8月间,人民公社开始在个别地区建立。到年底,全国基本实现人民公社化,74万个农业社合并为2.6万个人民公社,涵盖了全国农户的99%以上。
“大跃进”和人民公社化运动,是中国共产党在探索中国自己的建设社会主义道路过程中的一次严重失误。究其原因,客观上是中国共产党对建设社会主义的艰巨性和复杂性认识不足,全党普遍缺乏领导大规模经济建设的经验;主观上是中国人民急切盼望甩掉贫穷落后的帽子,一步跨入美好社会。