Perusahaan Kotapraja dan Desa

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

18-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Perusahaan Kotapraja dan Desa

Perusahaan kotapraja dan desa secara kolektif mengacu pada perusahaan koperasi dan perusahaan individu yang multi- bentuk, multi-level, multi-kategori, dan multi-saluran di kota dan desa Tiongkok. Mereka adalah berbagai jenis perusahaan dengan kewajiban mendukung pertanian yang terutama diin- vestasi oleh organisasi ekonomi kolektif pedesaan atau petani di daerah kampung dan pedesaan (termasuk desa di bawah yurisdiksi mereka). Sejak 1980-an, dengan pendalaman refor- masi pedesaan di Tiongkok, Perusahaan kotapraja dan desa bermunculan dan berkembang pesat.

Pada bulan Maret 1984, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Dewan Negara, dalam meneruskan “Laporan tentang Menciptakan Situasi Baru untuk Perusahaan Komunal” dari Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, mulai mengganti nama perusahaan komunal yang asli menjadi Perusahaan kotapraja dan desa, memberikan sifat dan konten baru kepada Perusahaan kotapraja dan desa yang berbeda dari perusahaan komunal. Dari perspektif kepemilikan, Perusahaan kotapraja dan desa mencakup usaha kotapraja, desa, rumah tangga bersama, dan wiraswasta. Dari sudut kategori, Perusahaan kotapraja dan desa meliputi pertanian, industri, transportasi, pembangunan, perdagangan, katering, jasa, perbaikan dan usaha lainnya. Dari 1984 hingga 1988, Perusahaan kotapraja dan desa memasuki periode puncak pertama pembangunan yang komprehensif. Dari tahun 1989 hingga 1991, selama periode tiga tahun pemerintahan dan pembenahan, perkembangan Perusahaan kotapraja dan desa melambat, dan banyak perusahaan bekerja keras untuk mening- katkan keterampilan internal mereka, menyesuaikan struktur mereka, dan mengatasi kesulitan. Tahun 1992-1994 adalah periode puncak kedua untuk pengembangan Perusahaan kotapraja dan desa, dan sejumlah perusahaan besar dan menengah serta kelompok perusahaan modern muncul. Setelah 1995, Perusahaan kotapraja dan desa memasuki periode perkembangan yang stabil. Pada bulan Oktober 1996, “Undang-Undang Republik Rakyat Tiongkok tentang Perusahaan Kotapraja dan Desa” secara resmi diumumkan, menandai bahwa perencanaan dan pengelolaan perusahaan kotapraja dan desa di Tiongkok telah memasuki jalur hukum. Sejak itu, negara telah mengadopsi serangkaian tindakan besar di bidang “pertanian, daerah pedesaan dan petani”, menarik sejumlah besar perusahaan kotapraja dan desa untuk kembali ke pertanian, dengan fokus pada pengembangan sumber daya pertanian, menyoroti keunggulan khas pertanian, serta mendorong transformasi dan peningkatan usaha kotapraja dan desa. Sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18, negara telah mendorong pengembangan inovatif perusahaan kotapraja dan desa sesuai dengan prinsip “berdasarkan perta- nian, menguntungkan pedesaan, dan menguntungkan petani”, dan secara bertahap membentuk situasi yang baik dimana menggunakan inovasi untuk mendorong kewirausahaan, meng- gunakan kewirausahaan untuk memperluas lapangan kerja, dan menggunakan lapangan kerja untuk meningkatkan pendapatan, memainkan peran penting untuk melaksanakan strategi revi- talisasi pedesaan dan mewujudkan modernisasi pertanian dan pedesaan.

Perusahaan kotapraja dan desa adalah ciptaan hebat petani Tiongkok setelah sistem tanggung jawab kontrak rumah tangga. Usaha kotapraja dan desa telah sangat mengubah pola ekonomi pedesaan yang hanya mengandalkan pembangunan pertanian, dan mempercepat proses petani menjadi kaya dan sejahtera, yang telah menjadi pilar penting ekonomi pedesaan dan bagian penting dari perekonomian nasional. Dalam praktik mendirikan perusahaan di seluruh negeri, beberapa model dengan karakteristik regional telah dibentuk, seperti model Jiangsu Selatan, model Wenzhou, model Gengche, dan model Zhujiang, dan menjelajahi jalur baru untuk memecahkan masalah pertanian, pedesaan, dan petani, mendorong industri- alisasi urbanisasi dan modernisasi pedesaan dengan karakter- istik Tiongkok.

乡镇企业

乡镇企业,就是中国乡镇地区多形式、多层次、多门类、多渠道的合作企业和个体企业的统称,即农村集体经济组织或者农民投资为主,在乡镇(包括所辖村)开办的承担支援农业义务的各类企业。20世纪80年代以来,随着中国农村改革的深入,乡镇企业异军突起,迅速发展。

1984年3月,中共中央、国务院在转发农牧渔业部《关于开创社队企业新局面的报告》的通知中,开始把原来的社队企业改称为乡镇企业,赋予乡镇企业以不同于社队企业的新的性质和内容。从所有权上看,乡镇企业包括乡镇办、村办、联户办、个体办等企业。从门类看,乡镇企业包括农业、工业、交通运输业、建筑业以及商业、饮食、服务、修理等企业。1984年至1988年乡镇企业进入第一个全面发展的高峰期。1989年至1991年,在三年治理整顿期间,乡镇企业发展速度减缓,许多企业苦练内功,调整结构,渡过了难关。1992年至1994年是乡镇企业发展的第二个高峰期,涌现出一批大中型企业和现代化企业集团。1995年以后,乡镇企业进入稳步发展的时期。1996年10月,《中华人民共和国乡镇企业法》正式出台,标志着中国乡镇企业的规划和管理走上了法制轨道。此后,国家在“三农”方面采取了一系列重大措施,吸引大量乡镇企业回归农业,聚焦农业资源开发,彰显农业特色优势,促进乡镇企业转型提升。中共十八大以来,国家按照“基在农业、惠在农村、利在农民”原则,推进乡镇企业创新发展,逐渐形成以创新带创业、以创业带就业、以就业带增收的良好局面,为实施乡村振兴战略、实现农业农村现代化发挥重要作用。

乡镇企业是中国农民继家庭联产承包责任制后的又一伟大创造。乡镇企业深刻地改变了农村经济单纯依靠农业发展的格局,加快了农民致富奔小康的进程,已成为农村经济的重要支柱和国民经济的重要组成部分。全国各地在兴办企业的实践中,创造出了一些具有地区特色的模式,如苏南模式、温州模式、耿车模式、珠江模式等,为解决好农业、农村、农民问题,推进中国特色农村工业化、城镇化、现代化探索出了一条新路。