Rute Dasar dan Program Dasar Tahap Awal Sosialisme

(Edisi Spesial HUT 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis Tiongkok)

18-07-2022 | The Academy of Contemporary China and World Studies

Rute Dasar dan Program Dasar Tahap Awal Sosialisme

Pada bulan Oktober 1987, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-13 mengusulkan rute dasar partai dalam tahap awal sosialisme, yaitu memimpin dan menyatukan rakyat dari semua kelompok etnis di seluruh negeri, dengan fokus pada pembangunan ekonomi, berpegang pada Empat Prinsip Dasar, bertekad melakukan reformasi dan keterbukaan, berdiri di atas kaki sendiri, bekerja keras, berjuang keras untuk membangun negara Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang makmur, demokratis, dan beradab.

Pada bulan September 1997, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-15 berfokus pada tujuan membangun negara modern sosialis yang makmur, kuat, demokratis, dan beradab. Kongres ini dengan jelas mengedepankan program dasar partai untuk tahap utama sosialisme dan menetapkan tujuan dasar kebijakan dasar pembangunan ekonomi, politik, dan budaya sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.

Membangun ekonomi sosialis berciri Tiongkok berarti mengembangkan ekonomi pasar di bawah kondisi sosialis dan terus membebaskan dan mengembangkan kekuatan produktif. Hal ini membutuhkan penegakan dan peningkatan sistem ekonomi dasar dengan kepemilikan publik sosialis sebagai andalan dan pengembangan bersama dari ekonomi kepemi- likan ganda; menegakkan dan meningkatkan sistem ekonomi pasar sosialis, sehingga pasar memainkan peran mendasar dalam alokasi sumber daya di bawah kendali makro nasional. Mematuhi dan meningkatkan berbagai metode distribusi dengan distribusi sesuai pekerjaan sebagai badan utama, memung- kinkan beberapa orang di beberapa daerah untuk menjadi kaya terlebih dahulu, mendorong dan membantu menjadi kaya nanti, dan secara bertahap bergerak menuju kemakmuran bersama; mematuhi dan meningkatkan keterbukaan terhadap dunia luar, dan secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama dan persaingan ekonomi internasional; memastikan perekonomian rakyat terus berkembang pesat dan sehat, sehingga rakyat dapat berbagi hasil dari kemakmuran ekonomi.

Membangun politik sosialis dengan karakteristik Tiongkok berarti mengatur negara menurut hukum dan mengembangkan politik demokratis sosialis di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok dan atas dasar rakyat yang menjadi tuan atas negara.Hal ini membutuhkan penegakan dan peningkatan kediktatoran demokrasi rakyat yang dipimpin oleh kelas buruh dan berdasarkan aliansi buruh dan tani; menegakkan dan meningkatkan sistem kongres rakyat dan kerja sama multi- partai, sistem konsultasi politik, dan sistem otonomi etnis daerah yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok; mengembangkan demokrasi dan meningkatkan sistem hukum, membangun negara sosialis yang diatur oleh hukum. Mewujudkan stabilitas sosial, pemerintahan yang bersih dan efisien, dan situasi politik dengan bangsa yang bersatu, harmonis dan aktif.

Membangun budaya sosialis berkarakteristik Tiongkok berarti menjadikan Marxisme sebagai pedoman, menumbu- hkan warga negara yang ideal, etis, berpendidikan, dan disiplin sebagai tujuan, mengembangkan budaya sosialis massa ilmiah nasional yang modern, berorientasi pada dunia, dan berorien- tasi pada masa depan. Hal ini membutuhkan keteguhan untuk mempersenjatai seluruh partai seperti Teori Deng Xiaoping untuk mendidik rakyat, berjuang untuk meningkatkan kualitas ideologis dan moral seluruh bangsa dan tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya; teguh pada arah pengabdian pada rakyat dan sosialisme, dan kebijakan “seratus bunga mekar, seratus aliran filsafat bersaing”, penekanannya  adalah pada pembangunan dan kemakmuran akademisi dan sastra. Membangun peradaban spiritual sosialis yang didasarkan pada realitas Tiongkok, mewarisi tradisi sejarah dan budaya yang unggul, dan menyerap hasil budaya asing yang bermanfaat.

Setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-16, tujuan dasar dan kebijakan dasar dari tahap awal sosialisme terus diperkaya dan dikembangkan. Pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19, tata letak keseluruhan pemban- gunan “Lima Dalam Satu” yaitu pembanguanan ekonomi, pembanguanan politik, pembanguanan budaya, pembangunan masyarakat, dan pembanguanan ekologi secara jelas diten- tukan sebagai tata letak keseluruhan usaha sosialisme dengan karakteristik Tiongkok, dan mengedepankan tujuan membangun kekuatan modern sosialis yang sejahtera, kuat, demokratis, beradab, harmonis dan indah.

社会主义初级阶段的基本路线和基本纲领

1987年10月,中共十三大提出党在社会主义初级阶段的基本路线,即领导和团结全国各族人民,以经济建设为中心,坚持四项基本原则,坚持改革开放,自力更生,艰苦创业,为把中国建设成为富强、民主、文明的社会主义现代化国家而奋斗。

1997年9月,中共十五大围绕建设富强民主文明的社会主义现代化国家的目标,明确提出了党在社会主义初级阶段的基本纲领,规定了建设有中国特色社会主义的经济、政治和文化的基本目标和基本政策。

建设有中国特色社会主义的经济,就是在社会主义条件下发展市场经济,不断解放和发展生产力。这就要坚持和完善社会主义公有制为主体、多种所有制经济共同发展的基本经济制度;坚持和完善社会主义市场经济体制,使市场在国家宏观调控下对资源配置起基础性作用;坚持和完善按劳分配为主体的多种分配方式,允许一部分地区一部分人先富起来,带动和帮助后富,逐步走向共同富裕;坚持和完善对外开放,积极参与国际经济合作和竞争;保证国民经济持续快速健康发展,人民共享经济繁荣成果。

建设有中国特色社会主义的政治,就是在中国共产党领导下,在人民当家作主的基础上,依法治国,发展社会主义民主政治。这就要坚持和完善工人阶级领导的、以工农联盟为基础的人民民主专政;坚持和完善人民代表大会制度、中国共产党领导的多党合作和政治协商制度、民族区域自治制度;发展民主,健全法制,建设社会主义法治国家。实现社会安定,政府廉洁高效,全国各族人民团结和睦、生动活泼的政治局面。

建设有中国特色社会主义的文化,就是以马克思主义为指导,以培育有理想、有道德、有文化、有纪律的公民为目标,发展面向现代化、面向世界、面向未来的,民族的科学的大众的社会主义文化。这就要坚持用邓小平理论武装全党,教育人民;努力提高全民族的思想道德素质和教育科学文化水平;坚持为人民服务、为社会主义服务的方向和“百花齐放,百家争鸣”的方针,重在建设,繁荣学术和文艺。建设立足中国现实、继承历史文化优秀传统、吸取外国文化有益成果的社会主义精神文明。

中共十六大后,社会主义初级阶段的基本目标和基本政策不断丰富发展,到了中共十九大,明确将经济建设、政治建设、文化建设、社会建设和生态文明建设“五位一体”作为中国特色社会主义事业总体布局,提出了建成富强民主文明和谐美丽的社会主义现代化强国的奋斗目标。