Sistem Ekonomi Pasar Sosialis
Sistem ekonomi pasar sosialis terintegrasi dengan sistem sosialis dasar. Mencapai integrasi organik antara sistem sosialis dasar dan ekonomi pasar, dan secara penuh memainkan keung- gulan sistem sosialis dan keunggulan ekonomi pasar dalam mengalokasikan sumber daya, adalah konten yang sangat penting dalam menegakkan dan mengembangkan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok, dan juga merupakan faktor kunci pembangunan ekonomi Tiongkok untuk mencapai keberhasilan besar sejak reformasi dan keterbukaan. Selama lebih dari 40 tahun, isi terpenting dari reformasi sistem ekonomi Tiongkok adalah proses sistem ekonomi pasar sosialis dari penjajakan hingga pembentukan dan kemudian perbaikan secara berkelan- jutan. Intinya adalah meluruskan hubungan antara pemerintah dan pasar.
Terbentuknya sistem ekonomi pasar sosialis merupakan hasil tak terelakkan dari praktek reformasi dan keterbukaan Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Ini juga merupakan hasil penting dari penjajakan teoritis sosialisme dengan karakteristik Tiongkok sejak reformasi dan keterbukaan. Ditandai dengan diselenggarakannya Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Kesebelas Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1978, Tiongkok memulai jalur reformasi dan keterbukaan, yang sebenarnya memprakarsai reformasi berorientasi pasar. Pada tahun 1981, “Resolusi tentang Masalah Sejarah Tertentu Partai Sejak Pendirian Negara” yang disahkan oleh Sidang Paripurna Keenam Komite Sentral ke-11 Partai Komunis Tiongkok mengedepankan teori “ekonomi terencana sebagai andalan dan regulasi pasar sebagai pelengkap “. Melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan persyaratan penghormatan dan penggunaan hukum nilai mulai menjadi konsensus masyarakat, dan kegiatan ekonomi aktual secara bertahap telah dimasukkan ke dalam jalur pembangunan ekonomi komoditas riil. Atas dasar ini, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-13 pada tahun 1987 mengusulkan bahwa sistem ekonomi komoditas terencana sosialis harus menjadi sistem dimana perencanaan dan pasar bersatu secara internal.
Pada tahun 1992, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-14 mengusulkan bahwa tujuan reformasi sistem ekonomi Tiongkok adalah untuk membangun sistem ekonomi pasar sosialis, ini menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menuliskan ekonomi pasar pada panji sosialisme. Pada tahun 1993, Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral ke-14 Partai Komunis Tiongkok mengesahkan “Keputusan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok tentang Beberapa Masalah Mengenai Pembentukan Sistem Ekonomi Pasar Sosialis”. Selama lebih dari 20 tahun sejak itu, Tiongkok selalu mencari posisi ilmiah baru tentang hubungan antara pemerintah dan pasar berdasarkan praktik. Pada tahun 2012, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18 mengusulkan bahwa pasar harus memainkan peran mendasar dalam alokasi sumber daya ke tingkat yang lebih besar dan cakupan yang lebih luas. Pada tahun 2013, Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral Kedelapan Belas Partai Komunis Tiongkok mengusulkan agar pasar memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya dan pemerintah dapat memainkan perannya dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa inti permasalahan penda- laman reformasi sistem ekonomi secara komprehensif masih menangani hubungan antara pemerintah dan pasar. Pada 2017, Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19 lebih jauh mengedepankan permintaan untuk mempercepat perbaikan sistem ekonomi pasar sosialis. Sidang Paripurna Kelima Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok pada tahun 2020 mengklarifikasi lebih lanjut bahwa perlu untuk menegakkan dan meningkatkan sistem ekonomi sosialis dasar, secara penuh memainkan peran menentukan pasar dalam alokasi sumber daya, lebih baik memainkan peran pemerintah, dan mendorong integrasi yang lebih baik antara pasar yang efektif dan pemer- intah yang efektif.
Melalui penjajakan dan kerja keras yang berkelanjutan, Tiongkok telah membangun sistem ekonomi pasar sosialis yang relatif lengkap. Ini adalah sistem yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini juga merupakan konsep yang belum pernah terlihat dalam ilmu ekonomi klasik Tiongkok dan luar negeri. Untuk alasan ini, sistem ekonomi pasar sosialis tidak hanya merupakan inovasi teoritis dan praktis utama dari sosial- isme dengan karakteristik Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok, tetapi juga usaha perintis yang hebat dalam eksplorasi jalan menuju sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.
社会主义市场经济体制
社会主义市场经济体制是同社会主义基本制度结合在一起的。实现社会主义基本制度与市场经济的有机结合,把社会主义的制度优势和市场经济配置资源的优势都发挥好,是坚持和发展中国特色社会主义一项极其重要的内容,也是改革开放以来中国经济发展获得巨大成功的一个关键因素。40多年来,中国经济体制改革最主要的内容就是社会主义市场经济体制从探索到建立再到不断完善的过程,其核心是理顺政府与市场的关系。
建立社会主义市场经济体制,是中国共产党领导下的中国改革开放实践的必然结果,也是改革开放以来中国特色社会主义理论探索的重要成果。以1978年中共十一届三中全会的召开为标志,中国走上改革开放的道路,实际上就是开启了以市场为取向的改革。1981年中共十一届六中全会通过的《关于建国以来党的若干历史问题的决议》提出“以计划经济为主,市场调节为辅”的理论。按照尊重和利用价值规律的要求来进行经济活动已开始成为人们的共识,现实经济活动也逐步纳入了真正意义上的商品经济的发展轨道。在此基础上,1987年中共十三大提出,社会主义有计划商品经济的体制应该是计划与市场内在统一的体制。
1992年中共十四大提出中国经济体制改革的目标是建立社会主义市场经济体制,这标志着中国共产党把市场经济写在了社会主义的旗帜上。1993年,中共十四届三中全会通过了《中共中央关于建立社会主义市场经济体制若干问题的决定》。此后20多年时间里,中国一直在根据实践寻找政府和市场关系新的科学定位。2013年中共十八届三中全会提出,使市场在资源配置中起决定性作用,更好发挥政府作用,这说明全面深化经济体制改革的核心问题仍然是处理好政府和市场的关系。2017年中共十九大进一步对加快完善社会主义市场经济体制提出要求。2020年中共十九届五中全会进一步明确,要坚持和完善社会主义基本经济制度,充分发挥市场在资源配置中的决定性作用,更好发挥政府作用,推动有效市场和有为政府更好结合。
经过不断探索和努力,中国已经建立起比较完善的社会主义市场经济体制。这是一种史无前例的体制,也是中外经济学经典中从来没有过的一个概念。正因如此,社会主义市场经济体制不仅是中国共产党领导下中国特色社会主义的一次重大理论和实践创新,也是中国特色社会主义道路探索中的一个伟大创举。