Pembangunan dan Pengembangan Kapal Induk
Kapal induk, yang merupakan kapal tempur permukaan besar dan berfungsi sebagai pangkalan laut bergerak dengan pesawat berbasis kapal induk sebagai senjata utamanya, sudah menjadi bagian penting dari angkatan laut modern. Tiongkok memiliki garis pantai yang panjang, wilayah laut yurisdiksi yang luas, serta hak dan kepentingan maritim yang kaya dan beragam, maka perlu untuk membangun kekuatan bersenjata yang dapat menjaga keamanan laut negara, memelihara kedaulatan laut teritorial, dan hak dan kepentingan maritim.
Tiongkok telah merampungkan transformasi satu bekas platform kapal induk dan menyerahkannya ke pasukan angkatan laut. Kapal induk itu bernama “Kapal Induk Liaoning” dan mulai beroperasi sejak tanggal 25 September 2012. Setelah pihak berwenang Tiongkok yang terkait mempertimbangkan berbagai faktor secara komprehensif, pembangunan kapal induk kedua mulai dilakukan secara mandiri, baik penelitian, perancangan, pembuatan, maupun uji kelayakan. Setelah diuji coba untuk berlayar, kapal induk kedua itu diluncurkan pada tanggal 26 April 2017, lalu diserahkan kepada AL pada tanggal 17 Desember 2019 dengan nama “Kapal Induk Shandong”.
Tiongkok selalu tetap menempuh jalan pembangunan damai, dengan teguh menganut kebijakan pertahanan yang defensif dan strategi militer yang bersifat pertahanan aktif. Tiongkok membangun dan mengembangkan kapal induk bertujuan untuk menjaga keamanan negara dan juga kondusif untuk memelihara perdamaian dan stabilitas dunia. Kebijakan pertahanan dan strategi militer Tiongkok tidak akan pernah berubah walaupun pengembangan senjata canggih sudah dilakukan.
航母建设发展
航母是以舰载机为主要武器,并作为海上活动基地的大型水面战斗舰艇,是现代海军的重要组成部分。中国海岸线漫长,管辖海域广阔,海洋权益丰富多样,需要建设一支能够保卫国家海上方向安全、维护领海主权和海洋权益的武装力量。
中国已完成对一艘废旧航母平台的改造,并交付海军部队,命名为“辽宁舰”,于2012年9月25日入列服役。中国有关部门在综合考虑各方面因素后,展开第二艘航母的自主研制、设计建造和试验试航工作,第二艘航母于2017年4月26日下水,于2019年12月17日交接入列,命名为“山东舰”。
中国始终坚持走和平发展道路,坚定奉行防御性的国防政策、积极防御的军事战略。中国建设发展航母,是为了维护国家安全,也有利于维护世界和平稳定。中国的国防政策和军事战略决不会因为发展先进武器而改变。