Kerja sama Selatan-Selatan
Karena sebagian besar negara berkembang di dunia terletak di belahan bumi selatan dan bagian selatan belahan bumi utara, sejak 1960-an, untuk menghilangkan kendali negara maju, mengembangkan ekonomi nasional dan melakukan kerja sama ekonomi khusus, terbentuk Model “Kerja sama Selatan-Selatan”. Tiongkok adalah anggota negara berkembang dan advokat aktif dan pendukung Kerja sama Selatan-Selatan. Untuk waktu yang lama, Tiongkok telah secara aktif mendukung dan berpartisipasi dalam Kerja sama Selatan-Selatan berdasarkan pada prinsip “kesetaraan dan saling menguntungkan, penekanan pada hasil praktis, kerja sama jangka panjang, dan pembangunan bersama.” Kerja sama dengan negara berkembang telah menjadi bagian dari strategi pembukaan komprehensif Tiongkok. Isi kerja sama terus diperkaya dan skalanya telah berkembang pesat, menghasilkan situasi saling menguntungkan untuk kerja sama ekonomi.
Xi Jinping dalam pidato utama Forum Tingkat Tinggi 2015 tentang Pengurangan Kemiskinan dan Pembangunan menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan adalah misi bersama umat manusia. Sementara berkomitmen untuk memberantas kemiskinan, Tiongkok selalu aktif terlibat dalam Kerja sama Selatan-Selatan, memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang lainnya tanpa kondisi politik apa pun, dan mendukung dan membantu negara-negara berkembang, terutama negara-negara yang paling terbelakang, untuk memberantas kemiskinan. Selama lebih dari 60 tahun, Tiongkok telah memberikan hampir 400 miliar yuan bantuan kepada 166 negara dan organisasi internasional dan mengirimkan lebih dari 600.000 pekerja bantuan, antara lain lebih dari 700 anak bangsa Tionghoa telah mengorbankan jiwa mereka yang berharga bagi perkembangan negara lain. Tiongkok telah sebanyak 7 kali mengumumkan pembatalan tanpa syarat atas pinjaman tanpa bunga pemerintah terhadap negara-negara miskin yang berhutang banyak dan negara-negara terbelakang secara aktif memberikan bantuan medis kepada 69 negara di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia, Oseania, dan telah memberikan bantuan kepada lebih dari 120 negara berkembang dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Milenium.
南南合作
由于世界上的发展中国家绝大部分都处于南半球和北半球的南部分，从20世纪60年代开始，这些国家之间为摆脱发达国家的控制，发展民族经济，开展专门的经济合作，形成了“南南合作”模式。中国是发展中国家的一员，是南南合作的积极倡导者和支持者。长期以来，中国本着“平等互利、注重实效、长期合作、共同发展”的原则，积极支持并参与南南合作。与发展中国家的合作已成为中国全方位对外开放战略的一部分，合作内容不断丰富，规模迅速扩大，形成经济上合作共赢局面。
习近平在2015减贫与发展高层论坛的主旨演讲中指出，消除贫困是人类的共同使命。中国在致力于自身消除贫困的同时，始终积极开展南南合作，力所能及向其他发展中国家提供不附加任何政治条件的援助，支持和帮助广大发展中国家特别是最不发达国家消除贫困。60多年来，中国共向166个国家和国际组织提供了近4000亿元人民币援助，派遣60多万援助人员，其中700多名中华好儿女为他国发展献出了宝贵生命。中国先后7次宣布无条件免除重债穷国和最不发达国家对华到期政府无息贷款债务，积极向亚洲、非洲、拉丁美洲和加勒比地区、大洋洲的69个国家提供医疗援助，先后为120多个发展中国家落实千年发展目标提供帮助。
中国坚定不移支持发展中国家消除贫困，推动更大范围、更高水平、更深层次的区域合作，通过对接发展战略，推进工业、农业、人力资源开发、绿色能源、环保等各领域务实合作，帮助各发展中国家把资源优势转化为发展优势。