Menggabungkan pengentasan kemiskinan dengan pembinaan cita-cita dan kebijaksanaan

(Pengentasan Kemiskinan secara Presisi)

11-01-2021 | China.org.cn

Menggabungkan pengentasan kemiskinan dengan pembinaan cita-cita dan kebijaksanaan

Mengelola kemiskinan harus mengobati kebodohannya dahulu. Hanya dengan melakukan pekerjaan yang baik dalam pendidikan generasi berikutnya, terutama dengan memperhatikan pertumbuhan generasi berikutnya di daerah miskin dan daerah pegunungan, baru kita dapat mencapai “pengentasan kemiskinan yang benar”. Agar generasi berikutnya mempunyai kehidupan yang baik, pertama-tama mereka harus berbudaya, sehingga perkembangan mereka akan benar-benar berbeda di masa depan. Orang Tiongkok kuno memiliki tradisi “anak-anak keluarga miskin tetap bersekolah”. Melakukan pekerjaan pendidikan wajib yang baik di daerah miskin dan tidak membiarkan anak-anak ini tertinggal dari garis awalnya adalah strategi mendasar untuk mengentaskan kemiskinan.

Untuk mengentaskan kemiskinan harus membina kebijaksanaan terlebih dahulu. Memungkinkan anak-anak di daerah miskin menerima pendidikan yang baik adalah tugas penting untuk pengentasan kemiskinan yang berorientasi pembangunan, dan cara penting untuk memblokir penularan kemiskinan antar generasi. Tiongkok telah mengadopsi serangkaian langkah-langkah untuk mendorong percepatan pengembangan pendidikan di daerah miskin dan kualitas guru secara terus-menerus agar meningkat. berusaha untuk memungkinkan setiap anak di daerah miskin menerima pendidikan yang baik, mencapai pengembangan moral, kebijaksanaan, estetis dan fisik yang komprehensif, dan menjadi tenaga berbakat yang berguna di masyarakat.

Untuk mengatasi kemiskinan, kita harus mendukung kebijaksanaan dan ambisi, berpegang pada massa sebagai subyek dan merangsang motivasi endogen. Kader dan massa adalah kekuatan penting untuk pengentasan kemiskinan, kaum miskin bukan hanya objek pengentasan kemiskinan tetapi juga subyek dan dasar bagi pengentasan kemiskinan. Salah satu pengalaman pengentasan kemiskinan yang penting di Tiongkok adalah mengandalkan rakyat, sepenuhnya memobilisasi antusiasme, inisiatif, dan kreativitas warga miskin, mematuhi kombinasi pengentasan kemiskinan dengan pembinaan cita-cita dan kebijaksanaan, dan menangani hubungan antara bantuan eksternal dan upaya warga miskin sendiri dengan tepat. Mengembangkan kesadaran warga miskin tentang pengentasan kemiskinan melalui kemandirian, mengembangkan keterampilan warga miskin dalam pengembangan produksi, pekerjaan dan bisnis. Mengatur, membimbing, dan mendukung warga miskin untuk mencapai pengentasan kemiskinan dengan kerja keras mereka sendiri, dan menggunakan kekuatan endogen rakyat untuk mendukung pengentasan kemiskinan.

扶贫同扶志扶智结合

治贫先治愚。只有把下一代的教育工作做好,特别是要注重山区贫困地区下一代的成长,才能实现“真脱贫”。下一代要过上好生活,首先要有文化,这样将来他们的发展就会完全不同。中国古人有“家贫子读书”的传统,搞好贫困地区的义务教育,不让这些孩子输在起跑线上,才是根本的扶贫之策。

扶贫必扶智。让贫困地区的孩子们接受良好教育,是扶贫开发的重要任务,也是阻断贫困代际传递的重要途径。中国已经采取了一系列措施,推动贫困地区教育事业加快发展、教师队伍素质能力不断提高,力求让贫困地区的每一个孩子都能接受良好教育,实现德智体美全面发展,成为社会有用之才。

脱贫攻坚既要扶智也要扶志,坚持群众主体,激发内生动力。干部和群众是脱贫攻坚的重要力量,贫困群众既是脱贫攻坚的对象,更是脱贫攻坚的主体和基础。中国的一条重要扶贫经验就是依靠人民群众,充分调动贫困群众的积极性、主动性、创造性,坚持扶贫和扶志扶智相结合,正确处理外部帮扶和贫困群众自身努力的关系,培育贫困群众自力更生实现脱贫致富的意识,培养贫困群众发展生产和务工经商的技能,组织、引导、支持贫困群众用自己的辛勤劳动实现脱贫致富,用人民群众的内生动力支撑脱贫攻坚。