Desa miskin

(Pengentasan Kemiskinan secara Presisi)

11-01-2021 | China.org.cn

Desa miskin

Pada abad ke-21, dengan selesainya “Rencana Pengentasan Kemiskinan Delapan Tujuh Nasional (1994-2000)”, situasi populasi miskin Tiongkok yang terpadu telah berubah secara nyata, dan distribusi populasi miskin telah menunjukkan karakteristik baru “tersebar di area yang luas dengan konsentrasi lokal”, Populasi miskin terutama terkonsentrasi di desa-desa dengan lokasi terpencil, transportasi tidak nyaman, dan pembangunan ekonomi dan sosial yang relatif tertinggal. Menanggapi situasi baru pengentasan kemiskinan ini, Tiongkok telah mulai menganggap desa-desa miskin sebagai unit target untuk pengentasan kemiskinan yang berorientasi pembangunan. Sejak Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok, pengentasan kemiskinan presisi dan pemberantasan kemiskinan presisi telah menjadi strategi dasar untuk memenangkan pertempuran pengentasan kemiskinan. Untuk mencari tahu tepatnya desa-desa miskin berada di mana, menentukan siapa saja keluarga miskin, dan menyiapkan kartu pengarsipan mereka, menjadi “Proyek pertama” pengentasan kemiskinan yang presisi. Untuk tujuan ini, pada bulan April 2014, Kantor Pengentasan Kemiskinan Dewan Negara mengeluarkan “Rencana Kerja Pembentukan Kartu Pengarsipan Pendaftaran Pengentasan Kemiskinan dan Berorientasi Pembangunan” yang mengklarifikasi standar untuk desa-desa miskin. Identifikasi desa miskin didasarkan pada prinsip “Satu tinggi, satu rendah, satu tiada”, yaitu, insidensi kemiskinan di desa administratif lebih dari dua kali lipat angka kemiskinan di provinsi tersebut, pendapatan bersih petani per kapita di desa administratif pada tahun 2013 lebih rendah daripada 60% dari level rata-rata provinsi, tiada pendapatan ekonomi kolektif di desa administratif. Dari April hingga Oktober 2014, total 128.000 desa miskin, 29,48 juta keluarga miskin, dan 89,62 juta warga miskin diidentifikasi di seluruh negeri. “Keadaan kemiskinan” seperti distribusi populasi kemiskinan, penyebab kemiskinan, dan kebutuhan pengentasan kemiskinan pada dasarnya diidentifikasi, dan suatu sistem informasi pengentasan kemiskinan yang berorientasi pembangunan nasional yang terpadu telah didirikan, yang menyediakan dukungan big data untuk pengentasan kemiskinan presisi.

贫困村

进入21世纪,随着《国家八七扶贫攻坚计划(1994—2000年)》完成,中国贫困人口集中连片的状况明显改变,贫困人口分布呈现出“大分散、小集中”的新特点,贫困人口主要集中聚居在那些地域偏远、交通不便、经济和社会事业发展相对滞后的村落。针对这一新的减贫形势,中国开始将贫困村作为扶贫开发的瞄准单元。中共十八大以来,精准扶贫精准脱贫成为打赢脱贫攻坚战的基本方略。准确找出贫困村在哪里、确定谁是贫困户,给他们建档立卡,成为精准扶贫的“一号工程”。为此,国务院扶贫办2014年4月印发《扶贫开发建档立卡工作方案》,明确了贫困村标准。贫困村识别原则上按照“一高一低一无”的标准进行,即行政村贫困发生率比全省贫困发生率高一倍以上,行政村2013年全村农民人均纯收入低于全省平均水平的60%,行政村无集体经济收入。2014年4月至10月,全国共识别出12.8万个贫困村、2948万贫困户、8962万贫困人口,基本摸清了全国贫困人口分布、致贫原因、脱贫需求等“贫困家底”,建立起了全国统一的扶贫开发信息系统,为精准扶贫提供了大数据支撑。