Reformasi struktural sisi persediaan

(Pengentasan Kemiskinan secara Presisi)

11-01-2021 | China.org.cn

Reformasi struktural sisi persediaan

Xi Jinping menunjukkan bahwa reformasi struktural sisi persediaan “tak hanya menekankan pembebasan tapi juga pengembangan kekuatan produktif sosial” dan “tak hanya menekankan persediaan tapi juga permintaan, tak hanyak menonjolkan pengembangan kekuatan produktif sosial tapi juga memintingkan peningkatan hubungan produksi, dan tak hanya memainkan peran yang menentukan pasar dalam alokasi sumber daya, tetapi juga lebih baik memainkan peran pemerintah, tak hanya memandang saat ini tapi juga memandang jangka panjang. Sejak pertama kali gagasan ini diusulkan pada tahun 2015, reformasi struktural sisi persediaan telah menjadi inti pekerjaan ekonomi Tiongkok saat ini, dan cara dan metodenya juga telah berubah seiring dengan perkembangan sosial ekonomi Tiongkok. Dari menekankan “Tiga menghilangkan, satu mengurangi dan satu melengkapi” (yaitu de-kapasitas, de-stocking, deleveraging, mengurangi biaya, melengkapi kekurangan) pada tahun 2015, hingga menekankan menghancurkan, mendirikan, mengurangi pada tahun 2017, dan pada tahun 2018, diusulkan untuk mengerjakan 4 kata yaitu pengukuhan, penambahan, peningkatan, pelancaran. Promosi reformasi struktural sisi persediaan adalah kristalisasi eksplorasi terus-menerus dari teori ke praktik oleh Komite Sentral Partai dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya dengan mengkonsentrasikan kebijaksanaan seluruh partai dan rakyat berdasarkan analisis komprehensif dari siklus jangka panjang ekonomi dunia dan karakteristik pengembangan Tiongkok serta interaksi antaranya. Itu tidak hanya memperkaya teori ekonomi normal baru dalam teori, menulis bab baru untuk ekonomi politik sosialis dengan karakteristik Tiongkok, tetapi juga menciptakan era baru reformasi dan pembangunan, mengontrol makro dan penyesuaian struktural ekonomi Tiongkok dalam praktik. Reformasi struktural sisi persediaan juga telah memberikan panduan ilmiah untuk memenangkan pertempuran melawan kemiskinan dan mempercepat pembangunan daerah miskin.

供给侧结构性改革

习近平指出,供给侧结构性改革“重点是解放和发展社会生产力”,“既强调供给又关注需求,既突出发展社会生产力又注重完善生产关系,既发挥市场在资源配置中的决定性作用又更好发挥政府作用,既着眼当前又立足长远”。自2015年首次提出之后,供给侧结构性改革成为当前中国经济工作的核心,其手段方法也伴随着中国社会经济的发展而变化:从2015年强调“三去一降一补”,到2017年强调重点在“破、立、降”上下功夫,再到2018年提出要在“巩固、增强、提升、畅通”八个字上下功夫。推进供给侧结构性改革,是以习近平同志为核心的党中央在综合分析世界经济长周期和中国发展阶段性特征及其相互作用的基础上,集中全党和全国人民智慧,从理论到实践不断探索的结晶。其不仅在理论上丰富了经济新常态理论,为中国特色社会主义政治经济学书写了新篇章,而且在实践上开创了中国改革发展、宏观调控和经济结构调整的新纪元。供给侧结构性改革也为打赢脱贫攻坚战、促进贫困地区加快发展提供了科学指引。