Perkembangan komprehensif manusia

(Pengentasan Kemiskinan secara Presisi)

11-01-2021 | China.org.cn

Perkembangan komprehensif manusia

Marx menunjukkan bahwa perkembangan dan kesempurnaan yang harmonis, bebas, dan komprehensif dari setiap orang sebagai subjek sosial dalam hal kepribadian, moralitas, kemampuan, dll., adalah cita-cita sosial komunisme dan cita-cita umat manusia, yang bertentangan dengan perkembangan manusia yang sepihak dan cacat. Marx mengemukakan gagasan ini ketika beliau mendirikan materialisme historis. Dalam Manifesto Komunis, beliau menggambarkan cita-cita sosial komunisme sebagai “penyatuan rakyat bebas”, dan kemudian di “Das Kapital” dan karya-karya ekonomi lainnya, mengedepankan tujuan “pengembangan yang komprehensif dan bebas”.

Marxisme tidak hanya menunjukkan perkembangan “semua orang” dari perspektif “egaliter” yang realistis, tetapi juga mengusulkan cita-cita sosial “pembangunan manusia komprehensif” dari perspektif individu, yaitu, “untuk memungkinkan setiap anggota masyarakat berkembang sepenuhnya secara bebas dan mengerahkan semua bakat dan kekuatannya tanpa membahayakan kondisi dasar masyarakat ini. “Dalam hal ini, memberantas kemiskinan telah menjadi persyaratan dasar untuk pembangunan manusia secara komprehensif. Sosialisme tidak hanya memungkinkan orang untuk mencapai tujuan sandang dan pangan tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang indah yang mampu berkembang secara komprehensif. Mengambil tujuan dari “pembangunan manusia komprehensif” berarti bahwa mengentaskan kemiskinan tidak hanya mengangkat hambatan ekonomi warga miskin, tetapi juga mewujudkan keinginan mereka untuk kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Xi Jinping menuntut agar mematuhi pengentasan kemiskinan yang berorientasi pembangunan dengan konsep mendorong pembangunan manusia komprehensif, memperkaya kegiatan budaya di daerah miskin, memperkuat konstruksi sosial di daerah miskin, meningkatkan pendidikan, budaya, kesehatan dan kualitas komprehensif warga miskin, dan menginspirasi semangat daerah miskin dan warga miskin.

人的全面发展

马克思指出,作为社会主体的每一个人在个性、道德、能力等方面的和谐、自由、全面的发展和完善,是共产主义的社会理想和人类的理想,与人的片面的、畸形的发展相对。马克思在创立历史唯物主义时提出了这一思想,在《共产党宣言》中以“自由人的联合体”来描述共产主义的社会理想,后来又在《资本论》及其他经济学著作中多次提出“全面而自由的发展”目标。

马克思主义不仅从现实的“平等主义”角度论证了“一切人”的发展,也从个体的角度提出了“人的全面发展”的社会理想,即“使社会的每一个成员都能完全自由地发展和发挥他的全部才能和力量,并且不会因此而危及这个社会的基本条件”。在这个意义上,消除贫困成为人的全面发展的基本要求。社会主义不仅要让人们实现温饱的目标,更要使人民过上能够全面发展的美好生活。以“人的全面发展”为目标,意味着消除贫困不仅是解除贫困人口的经济约束,更要实现他们对美好生活的向往。因此,习近平要求,坚持以促进人的全面发展的理念指导扶贫开发,丰富贫困地区文化活动,加强贫困地区社会建设,提升贫困群众教育、文化、健康水平和综合素质,振奋贫困地区和贫困群众精神风貌。