Halaman Utama> Diplomasi pada Era Baru

Konsep keamanan nuklir

(Diplomasi pada Era Baru)

20-01-2020 | China.org.cn

Konsep keamanan nuklir

Pada tanggal 24 bulan Maret tahun 2014, pada Pertemuan Puncak Keamanan Nuklir ke-3 yang diadakan di Den Haag, Belanda, Xi Jinping membuat sebuah pidato penting dan untuk pertama kalinya menguraikan konsep keamanan nuklir yang rasional, terkoordi- nasi dan progresif. Isi utama dapat diringkas sebagai empat kalimat: Pertama, sama- sama mempentingkan pengembangan dan keamanan, mengembangkan usaha energi nuklir berdasarkan penjaminan keamanan. Kedua, sama-sama mementingkan hak dan kewajiban, mempromosikan proses keamanan nuklir internasional berdasarkan menghor- mati hak dan kepentingan berbagai negara. Ketiga, sama-sama mementingkan otonomi dan kerjasama, mencari keamanan nuklir universal dengan jalur saling menguntungkan dan menang bersama. Keempat, sama- sama mementingkan solusi sementara dan solusi mendasa, untuk secara komprehensif mempromosikan upaya kesamanan nuklir dengan tujuan menghilangkan penyebab akar. Selain itu, Tiongkok juga berkomitmen bersedia terus melakukan usaha dan kontri- businya sendiri untuk mencapai keamanan nuklir yang langgeng. Maka, Tiongkok menjadi negara pertama yang secara resmi menga- jukan konsep keamanan nuklir.

核安全观

2014年3月24日,在荷兰海牙举行的第三届核安全峰会上,习近平发表重要讲话,首次全面阐述了理性、协调、并进的核安全观。其主要内容可以概括为四句话: 一是发展和安全并重,以确保安全为前提发展核能事业。二是权利和义务并重,以尊重各国权益为基础推进国际核安全进程。三是自主和协作并重,以互利共赢为途径寻求普遍核安全。四是治标和治本并重,以消除根源为目标全面推进核安全努力。此外,中国还承诺,为实现持久核安全,愿意继续作出自己的努力和贡献。由 此,中国成为第一个正式提出核安全观的国家。