Bekerja sama untuk menangani perubahan iklim
Dalam menangani perubahan iklim, Tiongkok adalah peserta kontributor dan pemimpin penting yang mencerminkan semangat tanggung jawab negara besar. Terutama sejak Kongres Nasional ke-18 Partai, Tiongkok memandang tantangan menangani perubahan iklim sebagai pers- yaratan internal dan peluang penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Tiongkok dan telah menerapkan serangkaian langkah-langkah kebijakan dan tindakan. Misalnya, memperkuat pembangunan peradaban ekologis, menerapkan strategi pembangunan berkelanjutan, mengubah metode produksi, menyesuaikan struktur ekonomi, struktur industri, struktur energi, dan mengembangkan energi terbarukan, supaya membuka jalur pembangunan hijau dan rendah karbon.Melalui upaya yang tak henti-hentinya, Tiongkok telah membuat pencapaian luar biasa dalam transformasi di bidang energi. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga air, tenaga angin dan fotovoltaik menempati peringkat pertama di dunia, sekala pembangkit listrk tenaga nuklir yang sedang dibangun juag metem- pati peringkat pertama di dunia. Selain upaya menonjol dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam negeri, Tiongkok juga secara aktif mempromosikan kerja sama dengan negara-negara, terutama negara-negara berkembang, dalam menan- gani perubahan iklim melalui platform seperti Inisiatif “Satu Sabuk Satu Jalan”, kerja sama kapasitas dan kerja sama Selatan-Selatan, supaya bersama mengikut jalan menuju pembangunan berkelanjutan. Tiongkok menganut prinsip tanggung jawab bersama tetapi berbeda dan telah memainkan peran penting dalam proses pencapaian kesepa- ktan, tanda tangan dan berlakunya Perjanjian Paris. Selain itu, Tiongkok secara aktif berpar- tisipasi dalam proses negosiasi “Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim” dan dengan teguh menjunjung prinsip dan kerangka Konvensi. Mendukung nega- ra-negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim, menyediakan bantuan fisik dan peralatan untuk negara-negara kepulauan kecil, negara-negara yang paling kurang berkembang, negara-negara Afrika dan negara-negara berkembang lainnya, dan memberikan dukungan kuat untuk partisipasi mereka dalam negosiasi internasional, peren- canaan kebijakan, dan pelatihan personil tentang perubahan iklim. Tiongkok bersedia bergandengan tangan dengan negara-ne- gara lain untuk mencapai koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam dan untuk menciptakan kampung halaman bumi yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
合作应对气候变化
在应对气候变化问题上,中国是重要的参与者、贡献者、引领者,体现出大国担当精神。特别是党的十八大以来,中国将应对气候变化的挑战作为国内实现可持续发展的内在要求和重要机遇,实施了一系列政策措施和行动。比如,加强生态文明建设,实施可持续发展战略,转变生产方式,调整经济结构、产业结构、能源结构,大力发展可再生能源等,走出了一条绿色低碳发展的道路。经过不懈努力,中国在能源转型方面取得显著成就,水电、风电、光伏发电装机规模均居世界第一, 核电在建规模为全球首位。除了在国内推进可持续发展方面的努力引人注目,中国还通过“一带一路”倡议、产能合作、南南合作等平台,积极推进与各国特别是发展中国家在应对气候变化方面的合作,共同走可持续发展之路。中国坚持共同但有区别的责任原则,在《巴黎协定》达成、签署、生效的过程中,发挥了重要作用。此外,中国还积极参与《联合国气候变化框架公约》谈判进程,坚定维护公约的原则和框架。支持发展中国家应对气候变化,为小岛屿国家、最不发达国家、非洲国家及其他发展中国家提供了实物及设备援助,对其参与气候变化国际谈判、政策规划、人员培训等方面提供大力支持。中国愿同各国携手前行,实现人与自然和谐共处,为后世子孙创造一个可持续发展的地球家园。