Halaman Utama> Pengelolaan Negara dan Pemerintahan

Pertumbuhan inklusif

(Pengelolaan Negara dan Pemerintahan)

03-12-2018 | China.org.cn

包容性增长

“包容性增长”的概念自2007年被亚洲开发银行正式提出以来,已成为世界普遍认同的发展理念。它着眼于社会和经济协调、可持续发展,蕴含着平等共享全球化成果、中小微企业及个人能力建设、弱势群体保护、投资和贸易自由化等项内容。中国是这一理念的积极实践者和推动者。近年来,在世界经济低迷的大环境中,中国经济之所以能保持平稳发展,一个重要原因就是包容性不断增强,走出了一条符合自身国情的包容性增长之路。在中国,就业是包容性增长的根本,“大众创业、万众创新”是包容性增长的有效途径,精准扶贫是包容性增长的亮点。中国包容性的增长就是要使人民生活得更好,更有尊严,使经济社会发展更有活力。

Pertumbuhan inklusif

Konsep "pertumbuhan inklusif" telah menjadi konsep pengembangan dunia sejak diluncurkan secara resmi oleh Asian Development Bank pada tahun 2007. Ini berfokus pada koordinasi sosial dan ekonomi dan pengembangan berkelanjutan, termasuk pembagian hasil globalisasi yang adil, pembangunan kemampuan usaha kecil menengah dan individu, perlindungan kelompok yang rentan, liberalisasi investasi dan perdagangan dan sebagainya. Tiongkok adalah praktisi aktif dan promotor gagasan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, dalam lingkungan kemerosotan ekonomi dunia, ekonomi China telah mampu mempertahankan perkembangan yang stabil, salah satu alasan utamanya adalah inklusifitas yang terus menguat, berjalan pada jalan pertumbuhan inklusif yang memenuhi kondisi nasional itu sendiri. Di Tiongkok, ketenagakerjaan adalah dasar pertumbuhan inklusif, "kewiraswastaan publik, inovasi masyarakat" adalah cara yang efektif untuk pertumbuhan inklusif, presisi pengentasan kemiskinan merupakan puncak pertumbuhan inklusif. Pertumbuhan inklusif China adalah membuat rakyat hidup lebih baik, lebih bermartabat, sehingga pembangunan ekonomi dan sosial lebih dinamis.