Halaman Utama> Reformasi dan Keterbukaan

Strategi Pengembangan yang Berkelanjutan

(Reformasi dan Keterbukaan)

01-11-2018 | China.org.cn

Strategi Pengembangan yang Berkelanjutan

Negara Tiongkok adalah negara dengan populasi yang besar dan sumber daya yang relatif tidak memadai. Sejak reformasi dan keterbukaan, Komite Partai Pusat dan Dewan Negara telah sangat mementingkan pengembangan berkelanjutan Tiongkok. Pada bulan Maret tahun 1994, Dewan Negara menyetujui "Agenda Abad ke-21 Tiongkok"yang menentukan pelaksanaan strategi pengembangan yang berkelanjutan.Pada awal tahun 2003, Dewan Negara mengumumkan "Garis Besar Rencana Aksi Tiongkok untuk Pembangunan Berkelanjutan di Awal Abad ke-21", yang menetapkan tujuan, prioritas, dan langkah pengamanan pembangunan berkelanjutan untuk 10 sampai 20 tahun mendatang. Kongres Nasional ke-15 PKT, Kongres Nasional ke-16, Kongres Nasional ke-17 PKT, dan Kongres Nasional PKT ke-18 semuanya mengemukakan persyaratan baru terhadap strategi pembangunan berkelanjutan. Strategi pembangunan berkelanjutan terkait dengan pembangunan jangka panjang bangsa Tionghoa dan kesejahteraan generasi anak cucu. Hal ini bersifatmenyeluruh, mendasar dan bernilai jangka panjang. Kongres Nasional PKT ke-19 menentukan bahwa strategi pembangunan berkelanjutan termasuk dalam salah satu dari tujuh strategi utamayang harus dilaksanakan dengan tepat untuk membangun masyarakat yang makmur secara keseluruhan. Pembangunan berkelanjutan merupakan teori dan strategi yang mendasarkan pada koordinasi serta pembangunan bersama antara masyarakat, ekonomi, populasi, sumber daya dan lingkungan, terutama mencakup pengembangan berkelanjutan ekologis, pengembangan berkelanjutan ekonomi dan pengembangan berkelanjutan sosial, mendasarkan perlindungan lingkungansumber daya alam, dengan pengembangan ekonomi sebagai syarat, dan menjadikan perbaikan dan peningkatan kualitas hidup manusia sebagai tujuan. Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat kontemporer, dan juga tidak membahayakan perkembangan generasi masa depan.Prinsip panduan Tiongkok untuk menerapkan strategi pengembangan berkelanjutan adalah memegang teguh pada prinsip berorientasi pada rakyat, mengutamakan keharmonisan antara manusia dan alam, menjadikan pengembangan ekonomi sebagai inti, menjadikan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sebagai titik awal yang mendasar, menjadikan inovasi iptek serta sistem sebagai titik terobosan, tanpa henti secara komprehensif mempromosikan koordinasi antara ekonomi sosial dan populasi, sumber daya dan lingkungan ekologis, terus menerus meningkatkan kekuatan nasional keselurahan dan daya saing Tiongkok.Laporan Kongres Nasional PKT ke-19 telah memberikan makna era kontemporer baru kepada strategi pengembangan berkelanjutan, dan untuk pertama kalinya mengusulkan tujuan pembangunannegara kuat modernisasi sosialis yang kaya, demokrasi, beradab, harmonis dan indah. Pembangunan peradaban ekologis telah meningkat menjadi bagian penting dari sosialisme dengan karakteristik Tiongkok di era baru.

可持续发展战略

中国是人口众多、资源相对不足的国家。改革开放以来,党中央、国务院高度重视中国的可持续发展。1994年3月,国务院通过《中国21世纪议程》,确定实施可持续发展战略。2003年初,国务院颁布《中国21世纪初可持续发展行动纲要》,明确未来10到20年的可持续发展目标、重点和保障措施。党的十五大、十六大、十七大、十八大,都对可持续发展战略提出具体要求。党的十九大报告更是将可持续发展战略确定为决胜全面建成小康社会需要坚定实施的七大战略之一。可持续发展是基于社会、经济、人口、资源、环境相互协调和共同发展的理论和战略,主要包括生态可持续发展、经济可持续发展和社会可持续发展,以保护自然资源环境为基础,以激励经济发展为条件,以改善和提高人类生活质量为目标,宗旨是既能相对满足当代人的需求,又不能对后代的发展构成危害。中国实施可持续发展战略的指导思想是坚持以人为本,以人与自然的和谐为主线,以经济发展为核心,以提高人民群众生活质量为根本出发点,以科技和体制创新为突破口,坚持不懈地全面推进经济社会与人口、资源和生态环境的协调,不断提高中国的综合国力和竞争力。十九大报告赋予可持续发展战略新的时代内涵,首次提出建设“富强民主文明和谐美丽”的社会主义现代化强国目标,生态文明建设上升为新时代中国特色社会主义的重要组成部分。