Halaman Utama> Satu Sabuk Satu Jalan

Jalan Sutra Intelijen

(Satu Sabuk Satu Jalan)

24-04-2017 | China.org.cn

Jalan Sutra Intelijen

Dalam proses pendorongan strategi "Satu Sabuk Satu Jalan", bakat merupakan kuncinya. Pada tanggal 20 bulan Juni tahun 2016, ketika menghadiri Forum Internasional Jalan Sutra di Warsawa, Presiden Xi Jinping mengusulkan untuk mementingkan intelijen, memperkuat peran utama mendukung dan memimpin kelompok tenaga pemikir. Supaya mereka memperkuat penelitian tentang program dan jalurnya pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan", dan menjadi perwira staf dan asisten pemerintah yang baik dalam komunikasi perencanaan, koordinasi kebijakan, desain mekanisme, serta menjadi jembatan dan link yang baik dakan penyebaran ide, penafsiran kebijakan dan aksesibilitas publik. Dua hari kemudian, yaitu pada tanggal 22 bulan Juni, ketika memberi pidato di Majelis Agung Uzbekistan, ia secara jelas mengusulkan bahwa Tiongkok memprakarsakan pembentukan Persekutuan Kerjasama Teknis Kejuruan "Satu Sabuk Satu Jalan", untuk membina dan melatihkan orang berbakat profesional, bekerja sama untuk membangun Jalan Sutra Intelijen. Tujuan utamanya Jalan Sutra Intelijen adalah untuk mempromosikan pembinaan orang berbakat pertukaran intelijen di negara sepanjang Jalur. Kekurangan orang berbakat di sepanjang jalur "Satu Sabuk Satu Jalan" berada dengan tingkat yang berbeda. Dalam proses pendorongan pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan", kita akan menghadapi banyak masalah baru dan tantangan baru, maka membutuhkan lebih banyak dukungan intelijen dan orang berbakat, dan juga memerlukan berbagai pihak untuk saling belajar dan bersama-sama mengusulkan solusi.

智力Jalan Sutra Intelijen

推进”Satu Sabuk Satu Jalan”战略,人才是关键。2016年6月20日,习近平主席在在华沙出席丝路国际论坛时提出,智力先行,强化智库的支撑引领作用。加强对”Satu Sabuk Satu Jalan”建设方案和路径的研究,在规划对接、政策协调、机制设计上做好政府的参谋和助手,在理念传播、政策解读、民意通达上做好桥梁和纽带。两天后的6月22日,他在乌兹别克斯坦最高会议立法院发表演讲时明确提出,中方倡议成立”Satu Sabuk Satu Jalan”职业技术合作联盟,培养培训各类专业人才,携手打造智力Jalan Sutra。智力Jalan Sutra的主要目标是推进沿线国家人才培养和智力交流。”Satu Sabuk Satu Jalan”沿线国家人才短缺的问题不同程度地存在。”Satu Sabuk Satu Jalan”建设推进过程中,也会面临很多新问题新挑战,更需要越来越多的智力和人才支持,需要各方相互学习、取长补短,共同提出解决方案。