Pemisahan Keagamaan dan Pemerintahan

(AGAMA)

05-04-2017 | China.org.cn

Pemisahan Keagamaan dan Pemerintahan

Prinsip pemisahan keagamaan dengan pemerintahan dilaksanakan di Tiongkok. Agama apapun tidak memiliki kekuasaan yang melampaui konstitusi atau undang-undang, tidak boleh mengintervensi eksekutif, yurisdiksi dan pendidikan. Tidak boleh melepaskan pengelolaan pemerintah pada urusan agama dengan alasan kebebasan agama atau pemisahan keagamaan dengan pemerintahan.

Mutlak tidak boleh mengintervensi pemerintahan, yurisdiksi, pendidikan sekolah dengan agama, mutlak tidak boleh memaksa anak muda di bawah 18 tahun mengikuti agama atau menjadi pendeta, mutlak tidak boleh menggunakan agama untuk anti pimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT) atau sistem sosialisme, atau mensabot penyatuan tanah air atau persatuan bangsa.

政教分离

我国实行政教分离的原则,任何宗教都没有超越宪法和法律的特权,都不能干预行政、司法和教育等国家职能的实施。不能以宗教信仰自由和政教分离为借口,放弃或摆脱政府对宗教事务的管理。绝不允许宗教干预国家行政、干预司法、干预学校教育和社会公共教育,绝不允许强迫任何人特别是十八岁以下的少年儿童入教、出家和到寺院学经,绝不允许利用宗教反对党的领导和社会主义制度,破坏国家统一和国内各民族之间的团结。