Halaman Utama> Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang

Medan Perang Garis Depan

(Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang)

01-04-2017 | China.org.cn

Medan Perang Garis Depan

Medan perang garis depan adalah perang antara pasukan Kuomintang dengan pasukan Jepang di wilayah Tiongkok, juga disebut “Medan Perang Garis Depan Kuomintang”.

Selama 8 tahun perang anti Jepang sejak insiden 7 Juli 1937, tentara Kuomintang melancarkan banyak pertempuran dengan pasukan Jepang di garis depan, termasuk pertempuran Songhu, pertempuran Taierzhuang, pertempuran Wuhan dan pertempuran Changsha. Peperangan itu dengan besar-besaran menarik dan membasmi kekuatan tentara Jepang dalam jumlah besar, memberikan kontribusi penting kepada kemenangan final, tergolong bagian penting dalam sejarah perang anti Jepang seluruh negeri Tiongkok.

Setelah perang berada dalam tahap kesetandingan, di medan-medan perang garis depan tentara Kuomintang mengambil sikap negatif dan ragu-ragu, sehingga situasi medan perang garis depan memburuk cepat, status medan perang garis depan menjadi posisi sekunder dan status medan perang belakang yang dipimpin Partai Komunis Tiongkok menjadi posisi utama.

正面战场

正面战场是抗日战争时期,中国控制的连片国土与日军侵华推进线上日控区对峙交战而形成的战场。由于在这个战场上作战的中国军队主要是国民党军队,因此一般也称为“国民党正面战场”。

自七•七事变后的八年抗战中,中国国民党承担了正面战场的作战,淞沪会战、台儿庄大战、武汉会战、长沙会战等重要战役大量钳制消耗了日军的有生力量,为取得抗战的最后胜利作出了重要贡献,是全民族抗战历史上的一个重要组成部分。

在抗战进入相持阶段以后,由于日本侵华方针的改变,国民党在正面战场上采取消极对敌,避战观战,消极抗日的态度,正面战场形势严重恶化,正面战场的地位逐步下降到次要位置,中国共产党领导的敌后战场上升到主要位置。