Halaman Utama> Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang

Insiden 7 Juli

(Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang)

01-04-2017 | China.org.cn

Insiden 7 Juli

Pada malam 7 Juli 1937, dengan alasan kehilangan seorang prajurit dalam latihan militernya, pasukan Jepang yang dikerahkan di daerah jembatan Lugouqiao, Peking, meminta masuk ke kota Wanping untuk melakukan penggeledahan, namun ditolak tentara Tiongkok. Pasukan Jepang mulai melepaskan tembakan dan menembakkan peluru artileri ke kota Wanping, kemudian dilawan keras oleh tentara Tiongkok. Ini adalah Insiden 7 Juli, juga disebut “Insiden Lugouqiao”. Insiden Lugouqiao adalah sekali aksi agresif yang dilancarkan Jepang dengan tujuan untuk menduduki seluruh Tiongkok, insiden ini juga menandai dimulainya secara menyeluruh agresi Jepang di Tiongkok.

Sejalan dengan insiden itu, perang rakyat Tiongkok untuk anti Jepang resmi dimulai, berlangsung terus hingga menyerahnya Jepang pada 15 Agustus 1945.

七•七事变

1937年7月7日夜,日军在北平西南卢沟桥附近演习时,借口一名士兵“失踪”,要求进入宛平县城搜查,遭到中国守军第29军的严辞拒绝。日军遂向中国守军开枪射击,炮轰宛平城,第29军奋起抗战,这就是震惊中外的七•七事变,又称“卢沟桥事变”。七•七事变是日本阴谋全面侵略中国而挑起的一场侵略战争,是日本帝国主义全面侵华战争的开始。

自此,中国进入了全民族抗战时期,直至1945年8月15日日本宣布无条件投降。