Halaman Utama> Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang

Insiden Xi’an

(Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang)

01-04-2017 | China.org.cn

Insiden Xi’an

Insiden Xi’an, juga disebut “Insiden Double 12”. Pada 12 December 1936, untuk menasihati Chiang Kai-shek agar mengubah kebijakannya yang“persatuan dari dalam sebelum perlawanan dari luar", dan meminta Chiang Kai-shek berhenti perang saudara dan bersatu-padu untuk melawan agresi Jepang, komandan Tentara Timur Laut Zhang Xueliang dan komandan Tentara Barat Daya Yang Hucheng melakukan “kudeta militer” di Kolam Huangqing, kota Xi’an, yakni menangkap Ketua Komisi Militer Pemerintah Kuomintang Chiang Kai-shek, ini adalah “Insiden Xi’an”.Akhirnya “Insiden Xi’an” dapat dipecahkan secara damai dibawah pimpinan sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan ZhouEnlai, Chiang Kai-shek setuju untuk menghentikan perang saudara, bersatu dengan PKT untuk melawan Jepang.

Pemecahan “Insiden Xi’an” secara damai mendorong kerja sama kedua kalinya PKT dengan Kuomintang, dan perang saudara Tiongkok yang berlangsung 10 tahun dihentikan, front persatuan nasional untuk anti Jepang dapat dibentuk pada tingkat awalnya.

西安事变

西安事变,又称“双十二事变”。1936年12月12日,为了劝谏蒋介石改变“攘外必先安内”的反动政策,停止内战,一致抗日,东北军领袖张学良和西北军领袖杨虎城在西安华清池发动“兵谏”,扣留了时任国民政府军事委员会委员长的蒋介石,时称“西安兵谏”。在中共中央和周恩来同志的主导下,最终以蒋介石接受“停止内战,联共抗日”的主张而和平解决。

西安事变的和平解决促成了第二次国共合作,国共十年内战由此结束,抗日民族统一战线得以初步形成。