Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB)
Pada bulan Oktober tahun 2013, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengemukakan proposal untuk mempersiapkan pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). Kemudian, Tiongkok mengadakan konsultasi dan perundingan dengan negara-negara terkait. Pada tanggal 24 Oktober tahun 2014, menteri keuangan dan wakil yang diberi kuasa dari 21 negara anggota pendiri gelombang pertama menandatangani persetujuan di Beijing, termasuk Tiongkok, India dan Singapura, bersama-sama memutuskan untuk mendirikan AIIB.
Terhitung sampai tanggal 15 April tahun 2015, negara anggota pendiri yang bermaksud tercatat 57. Berbagai pihak sepakat untuk menyelesaikan perundingan dan menandatangani anggaran dasar sebelum akhir bulan Juni tahun 2015 dan menyelesaikan prosedur berlakunya anggaran dasar pada akhir tahun, secara resmi mendirikan AIIB.
Kini, markas besar AIIB ditetapkan di Beijing, aset legal senilai US$ 100 miliar. AIIB adalah lembaga multi eksploitasi kawasan Asia yang bersifat pemerintahan, secara titik berat mendukung pembangunan infrastruktur, bertujuan untuk mendorong proses interkoneksi pembangunan dan pengintegrasian ekonomi di kawasan Asia, sekaligus meningkatkan kerja sama antara Tiongkok dengan negara dan daerah Asia lainnya. AIIB juga merupakan bank multi eksploitasi yang terbuka dan inklusif, menyambut penggabungan semua negara yang berminat di dalam dan luar kawasan, dalam rangka bersama-sama memberi sumbangan untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia.
亚洲基础设施投资银行
2013年10月,中国国家主席习近平提出了筹建亚洲基础设施投资银行(简称亚投行)的倡议。随后,中国与相关国家开展协商谈判。2014年10月24日,包括中国、印度、新加坡等在内21个首批意向创始成员国的财长和授权代表在北京签约,共同决定成立亚投行。截至2015年4月15日,意向创始成员国确定为57个。各方商定于2015年6月底前完成章程谈判并签署,年底前完成章程生效程序,正式成立亚投行。现已确定亚投行总部设在北京,法定资本为1000亿美元。它是一个有政府间性质的亚洲区域多边开发机构,重点支持基础设施建设,旨在促进亚洲区域的建设互联互通化和经济一体化的进程,并且加强中国及其他亚洲国家和地区的合作。它也是一个开放、包容的多边开发银行,欢迎所有有兴趣的域内外国家加入,共同为促进亚洲地区基础设施建设和经济发展做出贡献。