Pendirian Dasar Tanggapan Perubahan Iklim
Masalah perubahan iklim adalah salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat manusia pada abad ke-21, diperlukan kerja sama masyarakat internasional dan ditanggapi bersama. Tiongkok berpendapat, perlu mempertahankan kerangka pokok tanggapan perubahan iklim yang ditetapkan dalam Konvensi Kerangka Perubahan Iklim PBB dan Protokol Kyoto, mempertahankan prinsip “tanggung jawab bersama tapi berbesa” dan prinsip kemampuan masing-masing, mempertahankan prinsip terbuka, transparan, partisipasi luas, dorongan pihak penandatangan dan kesepakatan melalui konsultasi, mempertahankan prinsip perkembangan berkelanjutan.
Negara-negara maju seharusnya memperhatikan tanggung jawab atas emisi akumulatif dalam sejarahnya dan realitas emisi tinggi perkapita dewasa ini, terlebih dahulu mengurangi emisi gas rumah kaca secara besar-besaran, dengan sungguh-sungguh menunaikan komitmennya untuk menyediakan dana dan transfer teknologi kepada negara-negara berkembang. Sedangkan negara-negara berkembang mengambil langkah positif untuk menanggapi perubahan iklim dalam kerangka perkembangan berkelanjutan.
Dengan aktif meningkatkan kerja sama internasional antara pemerintah dan parlemen serta berbagai lapisan dan bentuk lainnya, meningkatkan pertukaran dan konsultasi multilateral, meningkatkan saling percaya, memperluas kesepahaman. Tiongkok selalu dengan aktif dan konstruktif berpartisipasi dalam perundingan, mendorong kemajuan perundingan di atas dasar adil, rasional, pragmatis, efisiensi serta kerja sama dan menang bersama, terus mengintensifkan pelaksanaan konvesi secara keseluruhan, efektif dan berkelanjutan.
应对气候变化的基本立场
气候变化问题是二十一世纪人类社会面临的严峻挑战之一，需要国际社会携手合作，共同应对。中国认为，应坚持《联合国气候变化框架公约》以及《京都议定书》确定的应对气候变化基本框架，坚持“共同但有区别的责任”原则和各自能力原则，坚持公开透明、广泛参与、缔约方驱动和协商一致原则，坚持可持续发展原则。发达国家应当正视其历史累积排放的责任和当前高人均排放的现实，率先大幅度减少温室气体排放，切实兑现向发展中国家提供资金和技术转让的承诺。发展中国家在可持续发展框架下积极采取行动应对气候变化。积极开展政府、议会等多个层面和多种形式的国际合作，加强多边交流与协商，增进互信，扩大共识。中国一贯积极建设性参与谈判，在公平合理、务实有效和合作共赢的基础上推动谈判取得进展，不断加强公约的全面、有效和持续实施。